Rabu, 31 Desember 2008

Mari Dukung Perjuangan Hamas


Rakyat Palestina berinteraksi dengan Hamas dan mereka dapati bahwa gerakan ini tidak dikotori ambisi duniawi dan tidak mengharapkan kekuasaan dalam arti sempit.
Bismillaahirrahmaanirrahiem. Selawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabat serta orang-orang yang loyal kepadanya.
Hamas, Lubuk Perjuangan Umat
Hamas adalah hati umat Islam dan kemuliaannya. Hamas telah menghidupkan semangat rakyat Palestina yang telah beku. Hamas membangkitkan harapan yang pernah lenyap. Hamaslah yang telah menggagalkan proyek Zionisme dalam penghancuran jantung umat Islam di Palestina. Hamaslah yang telah memaksa dunia internasional untuk mengakui keberadaan bangsa Palestina setelah sekian tahun tidak diakui keberadaannya.
Karena itulah umat Islam Palestina telah mendapatkan naungan hingga seluruh rakyat Palestina mendukungnya dengan sepenuh hati. Kalaulah tidak karena tabir dan rintangan yang dibuat oleh pemerintah otonom, maka ribuan mungkin jutaan sukarelawan akan bergabung melawan penjajah untuk membebaskan negeri Palestina dan membersihkan kesucian Al-Quds serta mengembalikan hak-hak rakyat Palestina.
Tipuan Politik
Seiring dengan perjalanan waktu, negara-negara besar menggunakan tipu daya dan kecurangan politik dalam melancarkan misinya. Fitnah dikobarkan di tengah revolusi rakyat Palestina. Di balik komoditas perjanjian damai, Zionis berusaha menggunakan kesempatan untuk meluaskan daerah jajahan dan mengokohkan pendudukan atas tanah Palestina serta membangun tembok pemisah, membunuh para pejuang kemerdekaan, memblokade Gaza, menghancurkan bangunan-bangunan penduduk, dan merusak pertanian-perkebunan.
Hamas Adalah Harapan Rakyat Palestina
Penyemangat gerakan perlawanan Islam Palestina terhadap Zionis adalah Hamas. Rakyat Palestina merasa bahwa harapan mereka dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan masa depan adalah Hamas. Mereka hidup berinteraksi dengan Hamas dan mereka dapati bahwa gerakan ini tidak dikotori ambisi duniawi dan tidak mengharapkan kekuasaan sempit.
Orang-orang Hamas tetap mengangkat senjata dan melakukan perlawanan mengusir penjajah. Memberikan pelayanan kepada rakyat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Mereka mengamalkan nilai-nilai dan prinsip Islam dalam kehidupan. Inilah awal gerakan perlawanan bersenjata skala dunia yang berhasil menyedot potensi musuh-musuh Islam.
'Gempa' dan 'Badai'
Dari sini mulai terjadilah kegemparan kemudian terjadi badai dalam perang psikologis dan pemikiran di Palestina. Gempar terjadi di kalangan rekan-rekan seperjuangan dan negara-negara Arab serta negara-negara Barat, terlebih Amerika Serikat dan yang pasti adalah penjajah Israel.
Kegemparan ini masih terus terjadi sebelum Hamas mau melucuti prinsip dan syiar perjuangan mereka melawan Israel. Tekanan pertama yang mereka lakukan adalah dengan ancaman memutus bantuan kepada rakyat Palestina. Dalam rangkaian konspirasi internasional, bagaimana menlu AS tidak hanya dengan ancaman boikot saja dan tidak hanya memprovokasi sekutu Baratnya, tetapi juga mengajak negara-negara Arab, seperti Mesir, Arab Saudi dan negara-negara teluk untuk menghentikan dukungan dan bantuannya kepada rakyat Palestina.
Mereka menekan pemerintah daerah kawasan dengan argumen bahwa dukungan kepada pemerintahan Hamas di Palestina akan memperlambat perbaikan politik dan penerapan demokrasi serta langkah mundur dalam penghormatan hak asasi manusia.
Kewajiban Kita
Kewajiban kita terhadap saudara-saudara kita, rakyat Palestina dan Hamas agar kita dapat mencegah badai yang dihembuskan Zionis dan Amerika:– Saya menyerukan untuk menertibkan kembali PLO dengan dasar kebangsaan yang murni dan sesuai dengan kriteria demokrasi.
– Saya mengajak warga Palestina di luar Palestina yang jumlahnya lebih dari warga yang tinggal di Palestina untuk mendukung saudara mereka yang tengah berjuang di Palestina secara moril dan materiil, politik, ekonomi dan sosial.
– Saya mengajak pemerintah negara-negara Arab untuk tidak tunduk kepada tekanan Amerika, bahkan kita harus meningkatkan sokongan kita kepada bangsa Palestina dalam perjuangannya mengusir penjajah Israel.
– Saya juga mengajak OKI untuk menggelar muktamar internasional negara-negara Islam untuk menguatkan dukungan kepada rakyat Palestina menghadapi konspirasi baru Zionis dan negara-negara Barat.
– Saya menaruh harapan besar kepada rakyat Arab dan negara Islam dan saya percaya bahwa mereka dalam keadaan sangat siap untuk memberikan pengorbanan harta, jika tidak bisa memberikan jiwanya untuk mendukung saudara kita di Palestina yang merupakan perwujudan dari pejuang terdepan dalam pembebasan Al-Quds dan tanah sucinya di Palestina.
– Terakhir, saya berikan dukungan khusus kepada Hamas, “Tsabatlah dengan prinsip kalian dan tetaplah pada jalan perjuangan kalian meski diterpa badai bertubi-tubi.
"Rakyat Palestina bersama kalian. Umat Islam bersama kalian. Bangsa Arab juga bersama kalian dan Allah di atas segala sesuatu tetap bersama kalian.
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka. (Muhammad: 7-8)
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-Ankabut: 69)”
Selawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita, nabi Muhammad saw. keluarganya serta para sahabat.
Dengan serangan yang terjadi ditanah Palestina oleh Zionis Israel, mari kita dukung perjuangan Rakyat Palestina untuk merebut kembali hak atas tanahnya dengan menghadiri " Peduli Palestina "Bersama Ratusan Ribu Ummat Indonesia pada :

Hari : Jum'at, 2 Januari 2009
Tempat : Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta
Jam : 13.00 sd selesai

Muslim bersaudara bagaikan satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh ada yang sakit, semuanya merasakan sakitnya.
Kami tunggu kontribusinya.
Wassalam.

Jumat, 26 Desember 2008

al Kisah : Pemuda Jalanan Meninggal Dalam Sujud


Seperti biasa, usai shalat maghrib beberapa pemuda berkumpul di dalam mesjid. Mereka membicarakan tentang nikmat-nikmat Allah Swt., tentang tujuan hidup, tentang bekal mati dan tentang perjuangan untuk tegaknya agama Allah Swt. di muka bumi ini. Bagi mereka rutinitas ini adalah seperti makanan yang dibutuhkan seorang musafir ketika melintasi padang sahara yang luas. Atau ibarat obat bagi orang yang sedang sakit atau ibarat suplemen tambahan untuk menjaga stamina tubuh. Mereka terlihat masih muda dengan semangat membara yang masih mengisi ruang jiwa mereka. Namun wajah mereka mengesankan bahwa mereka sedang memikirkan suatu perkara yang berat, ya..., mereka sedang memikirkan bagaimana hidayah Islam ini sampai ke seantero dunia, sehingga tidak ada satupun manusia yang meninggalkan dunia ini kecuali ia dalam keadaan beriman.
Mereka adalah pemuda yang tangguh, sabar dan kuat keyakinan pada Allah Swt.. Akhlak mereka patut dipuji, kata-kata mereka selalu menyentuh hati dan sikap mereka mencontoh akhlaknya Nabi. Setelah lebih kurang seperempat jam, mereka mulai menentukan beberapa orang untuk keluar berkunjung kerumah-rumah kaum muslimin. Salah seorang dari mereka berkata, "Di persimpangan jalan ke arah halte, ada seorang pemuda yang suka mengganggu dan menertawakan kita setiap kali kita lewat ditempat itu. Ini sudah terjadi 2 kali. Setiap kali lewat, kita tidak menghiraukan sikap dan kata-katanya. Bagaimana kalau kesempatan kali ini, kita coba dekati ia, kita bicara padanya dengan baik-baik, lembut dan sopan dan sedapat mungkin kita ajak ia ke Mesjid." "Usulan yang bagus," salah seorang dari mereka menanggapi. "Kita mohon pada Allah Swt. agar membuka hati pemuda tersebut untuk mau mendengarkan kata-kata kita," ia melanjutkan. "Baiklah, sebelum keluar mari kita berdo`a pada Allah Swt. dengan penuh tadharru` dan berharap, moga Allah Swt. menjadikan setiap langkah kita kebaikan dan sebab diberinya orang lain hidayah," semuanyapun mengamini. Mereka keluar dari mesjid dan lidah mereka tak henti menyebut asma Allah Swt.. Hati mereka penuh dengan harapan agar Allah Swt. membukakan hati pemuda tersebut untuk mau mendengarkan kata-kata mereka kali ini. Dan seperti biasa, pemuda jalanan itu lagi nongkrong ditempat tersebut. Sebelum salah seorang dari mereka yang keluar mulai menegur, pemuda jalanan itu sudah mulai menertawakan dan mencemooh. Ia berani karena bersamanya pemuda-pemuda yang lain. Salah seorang dari mereka yang keluar dari mesjid, mulai mendekati si pemuda, ia duduk disampingnya dan yang lain sibuk dengan do`a didalam hati dan lidah mereka tak hentinya melantunkan zikir pada Allah Swt., beristighfar dan bershalawat pada Rasulullah Saw. Akhirnya si pemuda bersedia diajak ke mesjid walau pada awalnya ia agak keberatan. Tapi karena Allah Swt. jualah dan juga kepiawaian berbicara salah seorang dari mereka yang keluar dari mesjid, hati pemuda itupun tersentuh juga. Dalam perjalanan ke mesjid si pemuda meminta ma`af atas sikapnya selama ini. Ia menyesal dengan tindakannya yang tidak baik tersebut. Sesampai di mesjid, si pemuda disuruh untuk berwudhuk dahulu, tapi ia masih berdiri dan tidak beranjak menuju ke tempat wudhuk. Ia berkata, "Saya sudah lupa cara berwudhuk, tolong ajarkan saya caranya." Kemudian salah seorang dari mereka mengajarkan pemuda tadi berwudhuk. Usai berwudhuk ia disuruh shalat, tapi ia kembali berkata, "Ma`af saya sudah lama tidak shalat, sehingga saya sekarang tidak tahu bagaimana gerakannya dan apa saja bacaannya." Kemudian salah seorang dari mereka memimpin shalat untuk mengajarkan tata cara dan bacaan shalat. Pada saat sujud terakhir, si pemuda belum bangun dari sujudnya, dugaan yang mengajarkan shalat bahwa ia sedang berdo`a panjang menyesali perbuatan dan dosanya selama ini. Setelah mengucapkan salam, si pemuda belum juga bangun, dan ketika digerak-gerikkan badannya, ternyata ia telah meninggal dunia. * * *


Apa ibrah yang bisa kita ambil dari kisah diatas? Betapa kematian datang dengan tiba-tiba. Tanpa ada satupun yang bisa menduga dan mengetahuinya. Dan betapa dakwah itu dapat menyelamatkan seseorang dari api neraka. Dan kalaulah pemuda–pemuda soleh tadi tidak mendatangi si pemuda jalanan dan pemuda jalanan itu dalam ketentuan taqdirnya meninggal pada saat itu, tentu meninggalnya dalam keadaan yang tidak diridhai Allah Swt.. Namun, Allah Swt. telah menjadikan mereka sebab si pemuda jalanan meninggal dalam keadaan sedang bersujud. Silahkan Anda memikirkan ibrah dari kisah diatas...! Semoga bermanfaat.

Wassalam

Selasa, 23 Desember 2008

issu

ada issu bahwa awal bulan januari pengembang akan hengkang dari GIK dan menyerahkan pengelolaannya kepada warga perumahan, bagaimana dengan warga GIK sudah siapkah????

Kamis, 18 Desember 2008

INFO UNDANGAN SEMINAR


Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.


Diinformasikan kepada seluruh Warga Griya Insani Kukusan ada seminar pengenalan Dinar sekaligus aplikasinya, yakni sebagai berikut :


Tema : " Perencanaan Financial berbasis Dinar"

Waktu & Tempat : Ahad, Tgl 21 Des 2008; jam : 09.00 sd 12.00 wib

Perumahan Permata Darusalam, Kukusan-Beji Depok, Indonesia


Pembicara : Ir. Muhamad Iqbal ( Pres. Dinar Club )


Kepanitiaan DKM Masjid Permata Darusalam.


Ada yg berminat... silahkan satronin nich acaranye... gratis

sekalian ada nyang mau tanye-tanye...

Kesempatan emas tuch...

Wassalam.

Senin, 15 Desember 2008

FSW-GIK MEMOHON

ass...wr..wb..

BAGI WARGA GIK YANG MEMPUNYAI USULAN ALTERNAIF YANG LOGIS DAN BIJAK mohon untuk menyiapkan beberapa usulan alternatif pengeluaran GIK untuk bahan pertimbangan dalam rincian pengeluaran perumahan griya insani kukusan, partisipasi bapak/ibu SANGAT MEMBANTU FSW GIK dalam menata perumahan GIK kedepan...
kami pengurus FSW-GIK sangat berharap ada beberapa usulan alternatif yang logis,dan bijak...sehingga pertemuan-pertemuan yang sudah terlaksana tidak melulu sia-sia..terima-kasih..

wasss...wr..wb..

Minggu, 14 Desember 2008

Awan

Di sebuah tempat nan jauh dari kota, tampak seorang pemuda bergegas menuju surau kecil. Wajahnya menampakkan kegelisahan dan kegamangan. Ia seperti mencari sesuatu di surau itu.
"Assalamu'alaikum, Guru!" ucapnya ke seorang tua yang terlihat sibuk menyapu ruangan surau. Spontan, pak tua itu menghentikan sibuknya. Ia menoleh ke si pemuda dan senyumnya pun mengembang. "Wa'alaikumussalam. Anakku. Mari masuk!" ucapnya sambil meletakkan sapu di sudut ruangan. Setelah itu, ia dan sang tamu pun duduk bersila.
"Ada apa, anakku?" ucapnya dengan senyum yang tak juga menguncup. "Guru. Aku diterima kerja di kota!" ungkap sang pemuda kemudian. "Syukurlah," timpal sang kakek bahagia. "Guru, kalau tidak keberatan, berikan aku petuah agar bisa berhasil!" ucap sang pemuda sambil menunduk. Ia pun menanti ucapan sang kakek di hadapannya.
"Anakku. Jadilah seperti air. Dan jangan ikuti jejak awan," untaian kalimat singkat meluncur tenang dari mulut si kakek. Sang pemuda belum bereaksi. Ia seperti berpikir keras memaknai kata-kata gurunya. Tapi, tak berhasil. "Maksud, Guru?" ucapnya kemudian.
"Anakku. Air mengajarkan kita untuk senantiasa merendah. Walau berasal dari tempat yang tinggi, ia selalu ingin ke bawah. Semakin besar, semakin banyak jumlahnya; air kian bersemangat untuk bergerak ke bawah. Ia selalu mencari celah untuk bisa mengaliri dunia di bawahnya," jelas sang kakek tenang. "Lalu dengan awan, Guru?" tanya si pemuda penasaran.
"Jangan sekali-kali seperti awan, anakku. Perhatikanlah! Awan berasal dari tempat yang rendah, tapi ingin cepat berada di tempat tinggi. Semakin ringan, semakin ia tidak berbobot; awan semakin ingin cepat meninggi," terang sang kakek begitu bijak. "Tapi anakku," tambahnya kemudian. "Ketinggian awan cuma jadi bahan permainan angin." Dan si pemuda pun tampak mengangguk pelan. **Seribu satu harap kerap dialamatkan buat para pegiat kebaikan. Mereka yang berharap adalah kaum lemah yang butuh perlindungan, kaum miskin yang menginginkan bantuan, dan masyarakat awam yang rindu bimbingan.
Rangkaian harap itu berujung pada satu titik: agar mutu baik para pegiat kebaikan tidak cuma berhenti pada diri si pelaku. Tapi, bisa mengalir ke kaum bawah: membasahi cekungan harap yang kian mengering, dan menghidupkan benih-benih hijau yang mulai menguning.
Sayangnya, tidak semua mutu pegiat kebaikan selalu seperti air yang mengalir dan terus mengalir menyegarkan kehidupan di bawahnya. Karena ada sebagian mereka yang justru sebaliknya, seperti awan yang kian menjauh meninggalkan bumi. Seolah ada yang ingin mereka ungkapkan: selamat tinggal dunia bawah; maaf, kami sedang asyik bercengkrama bersama angin.
Sekian.

Sabtu, 06 Desember 2008

Kamis, 04 Desember 2008

Kajian : Andai Ismail Tak Diganti Domba

Domba menggantikan Ismail sesaat sebelum Ibrahim menyembelih putranya itu, setelah melalui berbagai ujian dan godaan dari setan yang terus menerus menghasut melalui berbagai sudut. Tak berhasil menghasut ibrahim, ia mendekati Ismail yang masih kecil dan dianggap bisa dipengaruhi, namun ternyata Ismail tak kalah tegar dengan Ayahnya. Setan sang penggoda juga mendekati Siti Khajar untuk tak mengizinkan Ibrahim menyembelih putra kesayangan mereka "Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang yang berbuat baik". Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar ". Surat Ash Shaffaat ayat 103-107Ibadah kurban harus didasari sikap berserah diri dan kemurnian cinta kepada Allah SWT seperti dilukiskan dalam ayat di atas. Mendapat perintah hanya melalui mimpi, seorang hamba Allah yang sangat taat bernama Ibrahim alaihi salam mengajak serta putranya Ismail untuk menjalankan perintah tersebut. Ayah dan anak itu bersabar dalam membenarkan mimpi itu hingga Allah benar-benar yakin akan kesungguhan cinta kedua hamba-Nya itu. Sebagai balasannya, Allah pun menebus Ismail dengan seekor sembelihan yang besar. Domba menggantikan Ismail sesaat sebelum Ibrahim menyembelih putranya itu, setelah melalui berbagai ujian dan godaan dari setan yang terus menerus menghasut melalui berbagai sudut. Tak berhasil menghasut ibrahim, ia mendekati Ismail yang masih kecil dan dianggap bisa dipengaruhi, namun ternyata Ismail tak kalah tegar dengan Ayahnya. Setan sang penggoda juga mendekati Siti Khajar untuk tak mengizinkan Ibrahim menyembelih putra kesayangan mereka. Perlawanan keluarga Ibrahim terhadap setan dilakukan dengan cara melempari batu kearah setan, mereka mengusir makhluk terkutuk itu. Permusuhan ini menjadi abadi karena terus menerus dilakukan seluruh jamaah haji dalam salah satu rangkaian ibadah haji yakni melempar jumrah. Sebuah teladan yang membuka mata kita lebar-lebar bahwa setan tak pernah lelah menggoda manusia dan senantiasa berusaha menjauhkan kita dari Allah. Pelajaran berharga lainnya yang dicontohkan keluarga pecinta Allah itu adalah bermusuhan dengan setan itu harus dilakukan oleh seluruh anggota keluarga, tak memberi celah sedikit pun makhluk pembangkang Allah itu masuk dan mendapati kelemahan pada diri masing-masing anggota keluarga. Boleh jadi seorang kepala keluarga tegar menghadapi godaan untuk korupsi di kantor, tetapi setan bisa berhasil mendekati sang isteri agar merayu suaminya melakukan perbuatan dosa dan merugikan banyak orang itu. Namun jika semua anggota keluarga memiliki keimanan yang kuat dan takut kepada Allah ketika hendak melakukan perbuatan yang dilarang. Perintah menyembelih Ismail semakin menguatkan keyakinan Ibrahim bahwa kecintaan sejati hanya milik Allah. Sehingga ujian seberat itu ditimpakan kepadanya, dan atas dasar cinta itu pula Nabi Allah itu berhasil melewati ujian tersebut. Ismail yang sudah berserah diri atas apa yang akan dilakukan Ayahnya berdasarkan perintah dalam mimpi, Ibrahim yang juga berserah diri telah menunjukkan bukti cinta sesungguhnya. Maka Ismail pun diganti seekor domba, sudah cukup bagi Allah mendapatkan bukti bahwa kedua hamba terbaik itu tak lagi diragukan cintanya. Seandainya pada saat itu Allah tak menggantikan Ismail dengan seekor domba dan Ibrahim benar-benar menyembelih putranya itu, adakah manusia pada masa ini yang hendak meniru teladan itu untuk membuktikan cinta kepada Allah? Sungguh sebuah ujian yang maha berat untuk bisa dikerjakan oleh manusia-manusia yang hidup sesudah masa itu. Mungkin akan selalu ada pertumpahan darah di antara anak-anak manusia menentang perintah tersebut, siapa yang harus disembelih? Anak sulung atau yang lain? atau tak satu pun Ayah yang tega memotong leher anaknya sendiri. Siapa Ayah yang tega melihat anaknya meregang nyawa dengan tenggorokan terputus? Tentu saja Allah tak membiarkan peristiwa tersebut terjadi. Niscaya tidak akan ada yang sanggup menjalankannya dan boleh jadi kebanyakan manusia di bumi ini akan mengingkari-Nya. Jangankan untuk menyembelih anak sendiri, bahkan saat ini untuk berkurban dengan hewan domba atau sapi pun masih sedikit yang melakukannya meski nyata-nyata ia memiliki kesanggupan. Ibrahim dan Ismail adalah orang terpilih untuk menjalankan perintah tersebut agar menjadi teladan yang baik kepada manusia-manusia sesudahnya. Maka siapapun yang meneladani Nabi Ibrahim hendaknya ia ikhlas dalam berkurban sebagai bukti cintanya kepada Allah melebihi apapun. Semakin ringan ia menjalankannya, semakin membuat Allah tersenyum seperti senyum saat Ibrahim dan Ismail membuktikan cintanya. Tidakkah ingin kita memeroleh senyum Allah itu?

Wallahu'alam.

Hening

kepada para punggawa griya

Sepi di ruang maya. Sepi menekan,
Sepi menyelimuti. Tak bergerak,
Semua menanti, menanti dan menanti,
Senyap
Semuanya diam. Tak bergeming,
Kemana engkau para punggawa.

Senin, 01 Desember 2008

Peletakan Batu Pertama, dari Tumpengan sampai Kopi


Alloh Akbar, Alloh Akbar, Alloh Akbar. Alhamdulillah peletakan batu pertama musholla di kompleks kita sudah terlaksana. Meskipun hanya bersifat seremonial, kita semua berharap batu yang sudah tertanam bukan hanya menjadi batu pertama dan terakhir, namun dapat menjadi benih yang nantinya menjadikannya rumah Alloh. Amiin. Namun jangan senang dahulu apabila bangunan sudah berdiri, akan ada tugas yang lebih berat menanti kita, sanggupkan kita memakmurkannya?!! Harusnya kita sanggup, untuk sekedar bertemu merapatkan barisan, memperjuangkan hak kita saja kita kompak, apalagi untuk memakmurkan musholla, InsyaAlloh kita BISA!!!

Trus apa hubungannya dengan tumpengan dan kopi? Untuk tumpengan, kita semua mengucapkan terimakasih kepada Ibu-Ibu yang telah menyiapkan konsumsi. Berkat beliau-beliaulah acara nampak semarak dan juga perut tidak keroncongan. Kalau kopi? Mungkin perlu postingan khusus untuk membahasnya? Atau ada yang ingin posting :)

Sabtu, 29 November 2008

APAKAH TEMPAT TINGGAL KITA SALAH SATUNYA ?

35 Perumahan di Depok Rawan Banjir
DEPOK--Media Indonesia Online 29/11/08:
Pemerintah Kota Depok , Jawa Barat, mencatat sedikitnya 35 perumahan di daerah yang berbatasan langsung dengan Propinsi DKI Jakarta tersebut rawan banjir sehingga diperlukan kewaspadaan warga yang menhuni perumahan itu. "Saya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan saluran-saluran air supaya dipelihara agar tidak mampet," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Depok Welman Naipospos di Depok, Sabtu (29/11). Di antara 35 perumahan yang rawan banjir yaitu perumahan Taman Duta, Bukit Cengkeh, Bukit Sawangan Indah, Vila Pamulang, Tirta Mandala, Taman Cipayung, Taman Manggis, Vila Pertiwi, Sawangan Asri, Jatijajar, dan Cening Ampe. Oleh karena itu, katanya, dalam menghadapi musim hujan kali ini, pihaknya telah memperingatkan warga dengan mengirimkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh kelurahan di daerah ini untuk mewaspadai musim hujan. "Kami meminta warga agar jangan membuang sampah ke sungai," katanya. Dinas PU terus mengajak masyarakat mengantisipasi banjir melalui spanduk-spanduk yang dipasang di jalan dan jembatan namun semua itu tidak ada artinya tanpa dukungan masyarakat. Menurutnya, banjir di Depok dapat terjadi karena air di kali atau sungai meluap, jebolnya dinding atau bantaran kali atau sungai, kondisi topografi yang berupa cekungan dan belum tersedianya saluran air atau drainase. Saat ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas PU Kota Depok terus menertibkan ribuan bangunan di sempadan sungai yang diperkirakan bisa menghambat aliran sungai. Hingga saat sudah ratusan bangunan yang dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Terakhir pada hari Jumat (28/12), Satpol PP dan Dinas PU membongkar bangunan liar di sepanjang sungai yakni di Perumahan Reni Jaya, Pondok Petir Sawangan dan bangunan sebelah Mal Cimanggis karena berdiri atas sempadan Kalibaru. Sebelum melakukan pembersihan, Satpol PP telah melayangkan surat serta melakukan sosialisasi pada warga tentang pembongkaran pada 24 November lalu. Pasalnya, bangunan-bangunan tersebut dianggap telah melanggar Undang-undang (UU) No 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, Peraturan Daerah (Perda) No 14 tahun 2001 tentang ketertiban umum dan Perda No.18 tahun 2003 tentang bangunan di sempadan sungai. (Ant/OL-01)

Jumat, 28 November 2008

undangan

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan ini Panitia Pembangunan Mushola Al Insaan Perumahan Muslim Griya Insani Kukusan mengundang kehadiran Bapak/Ibu pada :

Hari / tanggal : Minggu, 30 Nopember 2008
Pukul : 13.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Komplek Griya Insani Kukusan
(lahan musholla)
Acara : - Peletakan Batu Pertama Pembangunan
Mushola Al Insaan Griya Insani Kukusan

Sehubungan dengan pentingnya acara tersebut, kami mohon Bapak/Ibu untuk dapat hadir tepat pada waktunya. Atas Perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Depok, 27 September 2008
KETUA PEMBANGUNAN
MUSHOLA AL INSAAN
GRIYA INSANI KUKUSAN

( IRWAN GUNAWAN, SE )

Kamis, 27 November 2008

Cermin : Jilbab Jamaah Haji Kita

Kemarin siang, ketika di asrama haji, saya ditegur oleh seseorang yang saya kenal karena telah memberikan jilbab seragam kepada jamaah saya dengan ukuran yang menurutnya tidak wajar. "Sayang jilbabnya, Mbak" Demikian katanya kepada saya.
“Sepulang ke Indonesia mereka tidak akan pakai lagi jilbab itu. Mending pakai yang seperti ini saja. Mereka bisa kenakan ketika pengajian-pengajian.” Katanya sambil menunjuk pada jilbab seseorang yang ada di depannya.
Jilbab yang ditunjuknya berwarna putih dengan ukuran sekitar satu jengkal dari pangkal leher! Ada bordir cantik yang memberi aksen lebih feminin bagi pemakainya. Sangat berbeda dengan jilbab yang kami kenakan. Berwarna, lebar, dan panjangnya hingga menutupi seluruh punggung. Jika melihatnya, kesan pertama yang muncul adalah angker! Seram! “Kalau jilbab seperti ini kan bisa lebih bermanfaat ketimbang jilbab mbak itu” lanjutnya.
Ingin saya mengemukakan argumen mengapa saya memilih warna dan model seperti itu, tapi saya urungkan. Pasalnya, yang menegur saya tersebut adalah seorang ustadzah yang merupakan pembimbing jamaah untuk berhaji dan berumrah. Tentunya ilmu dan pengetahuannya tentang agama jauh lebih tinggi dari saya yang masih anak bawang di dunia perhajian.
Setelah perbincangan tersebut, mata saya justru asyik mengamati macam-macam jilbab yang dikenakan oleh jamaah haji di aula serba guna itu. Ada yang mengunakan jilbab yang modelnya seperti mukena kecil, ada juga yang mengunakan jilbab dengan belahan panjang pada bagian sampingnya, ada juga yang hanya terlihat bagian atasnya saja, karena sebagian yang lain tertutup oleh jas warna seragam haji Indonesia (jilbabnya dimasukkan ke dalam jas), dan lain-lain. Mengenai bahan, ada beberapa yang saya melihatnya terbuat dari bahan yang tipis hingga terlihat rambut hitamnya, ada juga yang bolong-bolong hingga terlihat sedikit kulit lehernya, dan lain-lain.
Kira-kira seperti itulah hasil amatan saya tentang jilbab yang dikenakan oleh kebanyakan jamaah haji kita. Saya hanya bisa mengucap istighfar. Miris rasanya jika melihat jamaah haji kita justru mengutamakan model jilbab ketimbang syariat. Jilbab-jilbab yang dijual di pasaran menurut saya lebih berpihak pada dunia mode ketimbang memenuhi aturan agama. Hatta jilbab yang diperuntukkan untuk haji sekali pun, banyak yang belum memenuhi aturan syariat.
Terbayanglah oleh saya, jamaah yang telah mengeluarkan sekian puluh juta rupiah untuk melaksanakan rukun Islam yang ke-5 itu. Jamaah yang butuh waktu sekian tahun untuk mengantri hingga dapat berangkat ke tanah suci. Sayang sekali, jika tidak disertai dengan menutup aurat dengan benar. Judulnya saja berjilbab, namun jika tidak menutup hingga ke dada, apakah itu masih dalam kategori menutup aurat dengan benar? Astaghfirullah al adzim..
Lalu, Bagaimana dengan keluarga kita....

Rabu, 26 November 2008

Mohon Doa Restu Pembangunan Musholla

Mohon doa restu pembangunan Musholla di kompleks perumahan kami, Griya Insani Kukusan. Bagi pengembang GIK dermawan yang ingin menyumbangkan rezkinya, dapat menghubungi panitia pembangunan Musholla yang informasinya dapat dilihat pada proposal atau dapat juga menghubungi administrator blog ini dengan mengirim email ke griyainsanikukusan@gmail.com. Proposal pembangunan Musholla ini dapat di download di sini.
Atas bantuan, doa dan sumbangannya kami ucapkan banyak terimakasih.

Selasa, 25 November 2008

NOTULEN RAPAT

NOTULEN RAPAT
Hari / tanggal : Sabtu, 22 Nopember 2008
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Blok A18
Acara : Pembahasan Mushola, Security, Pembentukan Koperasi


HASIL RAPAT :

1.Pada prinsipnya surat pernyataan yang sedang diperbaiki oleh Management Pengembang Griya Insani Kukusan diterima oleh Warga GIK.

2.Perlu di cari terobosan baru dalam pencarian donator pembangunan mushola secara intern seperti penggunaan proposal semaksimal mungkin oleh seluruh warga GIK.

3.Pembangunan mushola secara ektern dalam hal ini WAMI untuk secepatnya direalisasikan.

4.Hasil poling tentang penambahan security dinyatakan gugur mengingat adanya kesalahan persepsi, maka perlu penghitungan ulang untuk item-item yang akan dikeluarkan oleh perumahan GIK

5.Hasil penghitungan ulang untuk pengeluaran perumahan GIK :

• Gaji security :
4 orang x Rp. 900.000 = Rp. 3.600.000
• Gaji tukang sampah/kebersihan lingkungan :
1 orang x Rp. 750.000 = Rp. 750.000
• Pembayaran ke TPA = Rp. 200.000
• Pembayaran listrik mushola dan pos security = Rp. 75.000

Jumlah = Rp. 4.600.000

Jadi pengeluaran setiap rumah Rp. 4.600.000 /37 rumah
= Rp. 125.000, ditambah Rp. 5000 untuk lain-lain menjadi
= Rp. 130.000 per rumah

6.Perlu sosialisasi terhadap Forum Ibu-ibu GIK terhadap pengeluaran tersebut yang diwakili oleh Ketua FSW GIK dan Sekretaris Pembangunan Mushola Al Insan

7.Struktur Organisasi Kepengurusan Koperasi :
• Ketua : Rizky (B5)
• Bendahara : Bayu (B3)
• Wakil Bendahara : Bayu Aji (A9)
• Sie. Logistik : Saptoto (A16), Iwan ( C9)

8.Diharapkan jenis koperasi yang akan digunakan adalah koperasi konsumsi yaitu koperasi yang bisa memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga.

9.Untuk pengurus koperasi secepatnya membuat AD/ART koperasi GIK.

10.FSW-GIK menghimbau untuk ber – Qurban bisa dilakukan dilingkungan RT02/03 melalui Ketua FSW-GIK.



Jakarta, 22 Nopember 2008

Ttd
FORUM SILATURAHIM WARGA
GRIYA INSANI KUKUSAN

Senin, 24 November 2008

PERDAGANGAN DINAR


Secara turun menurun masyarakat indonesia menyadari emas adalah bentuk investasi yang baik dan aman. Masalahnya hanya pada saat mau melepas kembali emasnya sering tidak mudah mendapatkan harga yang sesuai dengan pasar yang berlaku saat penjualan.

Dengan transparasi harga jual dan harga beli tersebut masyarakat pengguna Dinar tidak perlu khawatir terlalu mahal membeli Dinar atau terlalu murah ketika menjualnya kembali.

Contoh Ilustrasi :

Pada tahun 2006 lalu Pak Abdullah membeli 10 Dinar. Maka harga beli 10 Dinar tahun 2006 adalah (10 x Rp.718.000) x 100% + 2,5%) = Rp. 7.359.500,-

Apabila pada tahun 2007 Pak Abdullah ingin menjual kembali 10 Dinar miliknya melalui Gerai Dinar. Dan apabila harga pasar adalah Rp. 940.000,- perDinar , maka jumlah rupiah yang diterima Pak Abdullah adalah (10 x Rp. 940.000) x (100% - 2.5%) = Rp. 9.165.000,-

Bagian 2.5% dalam pembelian dan penjualan diperuntukan bagi Gerai Dinar sebagai biaya jasa dalam mencari pembeli dan memproses penjualan Dinar.

Dinar sebagai mata uang yang berasal dari dunia islam, sepanjang sejarah telah terbukti memiliki daya beli yang stabil selama lebih dari 1400 tahun.

Dalam kurun 40 tahun terakhir Rupiah mengalami penurunan daya beli rata-rata 8% pertahun sedangkan US Dollar mengalami penurunan rata-rata 5%.

Sebaliknya dalam kurun waktu yang sama nilai Dinar mengalami kenaikan nilai rata-rata 28.73% pertahun terhadap Rupiah, dan kenaikan rata-rata 10.12% pertahun terhadap US Dollar.

Dinar bukan hanya sebagai mata uang, dalam sistim Syariah, Dinar juga digunakan sebagai neraca untuk menetapkan keadilan seperti zakat, diyat dan ketentuan syariah lainnya.

Kekuatan khasanah keadilan mata uang Dinar dapat dimanfaatkan untuk melindungi harta kita dari kehancuran daya beli. ( Selesai Edisi Dinar ).

Jumat, 21 November 2008

Sampai kapan umat islam disakiti terus

Untuk kesekian kalinya umat Islam dihina, didiskreditkan dan disakiti. Tentu masih segar dalam ingatan kita, beberapa waktu lampau kita disuguhi film murahan berjudul Fitna berdurasi hampir 17 menit karya anggota parlemen Belanda - Geert Wilders dan komik yang dibuat oleh komikus koran Jyllands Posten-Dermark. Pada fitna, Islam digambarkan sebagai ajaran kaum barbar yang distereotipkan juga sebagai agama teror, sedangkan komik di Jylland Posten digambarkan Nabi SAW sebagai orang penebar teror dengan bom diatas surbannya.
Dan yang terakhir, dua hari yang lalu, betapa hinanya segala perilaku Nabi SAW dinampakkan wujudnya sebagai orang yang tidak beradab, ammoral. Melalui blog berbahasa Indonesia : kebohongandariislam.wordpress.com dan lapotuak.wordpress.com digambarkan lebih detail dan jelas melalui rangkaian berbagai cerita gambar kartun sebagai lelaki kekar berambut merah, saat peristiwa dibelahnya dada Rasul untuk dibersihkan dengan air zam-zam oleh malaikat Jibril dalam posisi (maaf) selesai bersenggama dengan seorang wanita disebelahnya, digambarkanya Rasul meminum air kencing unta dan lain sebagainya. Sungguh membuat bergemuruh dada ini menahan amarah, murka atas tindakan itu. Sayang blog tersebut sudah dihapus dan sempat membuat umat Islam marah dan tidak menerima oleh perwujudan sosok Nabi SAW, padahal penampakan wujud Rasulallah adalah hal yang dilarang.
Dalam agama apapun Islam, Hindu, Budha, Nasrani, Yahudi, Zoroaster, Konghuchu dan lain lain, penistaan dan penghinaan seseorang atau tempat ibadah yang dianggap teladan, panutan, suci, pasti akan menimbulkan efek kemarahan bagi penganutnya. Tak bisa dipungkiri, militansi pemeluk yang timbul dalam suatu agama pasti ada sampai kapanpun atas penghinaan itu. Banyak pihak diluar Islam yang menyangka hanya umat muslim yang selalu akan membuat tindak kekerasan, padahal tidak, contoh salah satu negara bagian di India, umat Hindu murka atas tindakan penyembelih sapi oleh umat Islam dihari raya Iedul Qurban dan melakukan kekerasan dengan menyerang, membunuh umat Muslim disana.
Adakah yang salah dengan ajaran Islam ini? mengapa selalu dijadikan sasaran penghinaan, penistaan, segala stigma buruk, bukankah semua agama mengajarkan kebaikan? sampai kapan perlakuan ini berakhir menimpa umat Islam?
Salam,
-delta 6-

undangan

bersama ini FSW-GIK mengundang kehadiran warga pada :

hari/tanggal : sabtu,22 nopember 2008
pukul : 19.30 wib
tempat : Blok A18
acara : 1. pembahasan musholla
2. security
3. koperasi

sehubungan dengan pentinganya acara tersebut FSW-GIK mengimbau untuk hadir pada waktunya. Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Cara Memproduktifkan Dinar Anda...


perdagangan emas/Dinar dengan Rupiah ini boleh berdasarkan Hadits yang diriwayatkan oleh seluruh perawi besar kecuali Al-Bukhari yang berbunyi, dari ’Ubadah ibn Al-Samid: ”Emas dengan Emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, beras gandum dengan beras gandum, kurma dengan kurma, garam dengan garam, sama banyak, dari tangan ke tangan, apabila jenis yang dipertukarkan berbeda, maka perdagangkan semau kamu asal dari tangan ke tangan” . Yang tidak boleh adalah perdagangan uang dari jenis yang sama (misalnya Rupiah dengan Rupiah) tetapi dengan jumlah yang berbeda - karena ini berarti Riba. Dinar diperdagangkan dan pembeli membayar dengan uang Rupiah Dari uang Rupiah hasil penjualan Dinar, Dinar dipesan kembali ke Logam Mulia.Begitu seterusnya sehingga Dinar Anda terjaga dalam Dinar sekaligus juga tumbuh melalui perdagangan yang diijinkan dan bukan melalui Riba yang dilarang. (selesai)
Informasi ini berdasarkan dari sumber perdagangan yang sesuai syar’i.


Kamis, 20 November 2008

entah...mengapa....

sudah lebih dari tiga pekan kita menantikan sebuah surat pernyataan sebagai bukti otetik dalam pengalokasian dana musholla....dan hal itu sudah kita pegang, namun untuk meraih sebuah surat tidaklah mudah karena masih simpang siurnya informasi para direktur penguasa management Griya Insani Kukusan...

surat pernyataan sudah kita pegang dan dikoreksi dan ternyata ada kesalahan tulis dimana nama andi amin tidak lengkap, hal ini perlu kita revisi agar tidak bermasalah di kemudian hari.

menengok kebelakang dan informasi dari direktur teknik maupun direktur marketing GIK, sebenarnya dana alokasi sebesar Rp. 50 juta itu terlalu kecil untuk sebuah keuntungan yang sangat besar dari sebuah perumahan GIK...
hal ini menjadi tanda tanya bagi saya pribadi ???

kalau kita amati sebenarnya dana alokasi sebesar itu hanya sepihak yang digelontorkan oleh pihak andi azizi amin...dan di sini kita belum membuat sebuah keputusan diterima atau tidak oleh warga GIK...diterima atau tidak diterima seharusnya pihak andi cs menanyakan hal itu kepada warga GIK...atau ada negosiasi diantara Pihak andi cs dan Warga, namun kenyataannya kita malah di sodori sebuah surat pernyatan yang didalamnya tertulis pengalokasian dana sebesar Rp. 50 Juta untuk pembangunan mushola tersebut. dana sebesar itu mana cukup untuk membangun sebuah mushola dalam hitungan tahun 2009.

dan satu lagi yang sangat diherankan bahwa para direktur itu secara tidak langsung saling menyalahkan satu sama lain tapi mereka tidak melihat siapa yang akan menjadi korban....

untuk itu mari kita sumbang pikir untuk masalah tersebut mumpung surat pernyataan itu masih bisa kita revisi, dan kita kembalikan lagi kepada pihak andi azizi amin...

INVESTASI MENJANJIKAN (halal)


Investasi saat seperti ini dengan kertas berharga atau dollar tentunya sudah tidak aman lagi, sangat terpengaruh keadaan. kian hari bukan kian bertambah tetapi kian susut nilainya. bagaimana dengan investasi yang ada ditabungan?, tidak jauh berbeda dana pokok dapat bunga dipotong admin, potong pemeliharaan dan lain-lain. minimal aman dana yang ada, tetapi kian susut perlahan namun pasti.

Ada investasi menarik walaupun bukan hal yang baru tapi perlu dicoba. Investasi emas dalam bentuk mata uang Dinar. terbukti aman dan menguntungkan ( bukan promosi lho), nilainya tidak terlalu terpengaruh situasi resesi. terhitung dalam setahun keuntungan bernilai 2% pertahun. Bagaimana dengan anda?...mau coba.... Saatnya Untuk Mulai Membuat Dinar Anda Berputar dan Produktif...
Islam sangat menganjurkan kita untuk memutar harta kita; bahkan kita hanya boleh menyimpan sebagian harta kita secukupnya apabila dalam konteks
membangun ketahanan ekonomi kita. Kita sangat dilarang untuk menimbun harta. Lihat juga mengenai ‘Agar harta Tidak Hanya Berputar Di Segolongan Orang Kaya...’Gerakan kita memperkenalkan Dinar, harus juga menghindari efek samping berupa penimbunan harta berupa Dinar atau emas. Bahkan Dinar atau emas yang disimpan saja – apabila melebihi nishabnya 20 Dinar – makin lama akan makin berkurang mendekati nishab ini karena setiap tahun harus dibayar zakatnya yang 2.5%. Meskipun Dinar atau Emas terkena zakat, tidak berarti investasi dan proteksi nilai berupa Dinar atau Emas menjadi kurang menarik. Ulama-ulama kontemporer sepakat, bahwa semua harta kita dalam bentuk apapun kalau sudah mencapai nishab-nya juga harus dibayar zakatnya. Berikut adalah contoh-contoh harta umat saat ini yang sudah ada tuntunan kewajiban dan perhitungan zakatnya.Nah asumsinya Anda saat ini sudah memiliki Dinar dan lebih dari nishab 20 Dinar; bagaimana agar Dinar Anda tersebut dapat produktif memberikan hasil agar cukup untuk membayar zakat dan masih ada pertumbuhannya Atau yang lebih aman lagi, Anda dapat menyimpan sendiri Dinar Anda Dengan model investasi ini, Dinar Anda bebas dari ancaman menimbun – karena menjadi barang dagangan yang siap diperjual belikan kapan saja– hasilnya insyaallah lebih dari cukup untuk membayar zakat; dan kalau toh tidak laku dijual – nilai barang dagangan tersebut naik dengan sendirinya seperti statistik 40 tahun terakhir. ( Bersambung)...

Rabu, 19 November 2008

pengumuman

Menindaklanjuti saran dari pengguna Blog griyainsanikukusan.blogspot.com, maka administrator mulai saat ini tidak memperbolehkan komentar tanpa identitas. Untuk itu bagi yang ingin berdiskusi lebih lanjut silakan membuat accout google (gmail, bloger) atau OpenID. Bagi yang sudah punya, silakan dipakai identitasnya. Bagi yang belum punya dan kesulitan dalam membuat accout silakan menghubungi admin blog ini atau email ke griyainsanikukusan@gmail.com. Terimakasih perhatiannya dan harap maklum.

Peraturan Komentar di Blog GIK

Diwajibkan dengan hormat kepada seluruh warga Griya Insani Kukusan hendaknya pada saat memberikan komentar/tanggapan atas postingan tulisan untuk mencantumkan identitas, baik berbentuk nama atau identitas rumah atau inisial atau call sign lainnya yang pada dasarnya memberikan petunjuk sebagai penghuni GIK yang sah bukan penumpang gelap dengan menggunakan anonim.
Blog GIK adalah milik kita bersama tentunya kewajiban bagi pemilik untuk dapat memelihara, merawat sehingga mampu memberikan informasi bermanfaat bagi warga GIK. Kewajiban mencantumkan identitas tsb bukan sebagai pemasungan atas kebebasan berpendapat namun justru sebaliknya, sebagai bukti pertanggungjawaban atas kejujuran pendapat yang diberikan. Pendapat, komentar, usul atau ide apapun dipersilahkan namun tetap mematuhi koridor tatakrama yang baik, sopan dan santun. Sekarang bukanlah zaman pengekangan pendapat yang harus dimoderasi/diawasi seperti orde yang lalu. Kedewasaan dan kearifan warga GIK dalam berfikir dan bertindak adalah sebagai filter dalam menyikapi perbedaan pendapat yang mungkin timbul antar warga sehingga diharapkan GIK sebagai kompleks yang damai, nyaman, aman. Perbedaan pendapat merupakan suatu keniscayaan dan merupakan rahmatan lil alamin.
Sekali lagi, silahkan berkomentar dengan leluasa bahkan silahkan memposting tulisan apapun baik yang bersifat serius, humor/joke, informasi dan lain sebagainya demi kemaslahatan GIK.
Demikian mohon maklum adanya.
Salam,
-Delta 6-

Selasa, 18 November 2008

Silaturrahim Penghantar Surga



عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِيْ رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِيْ أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. Bersabda : "Barang siapa yang ingin dilapangkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya; maka hendaklah dia selalu bersilaturrahim." HR. Bukhari Muslim


DEFINISI SILATURRAHIM
Kata rahim berasal dari Bahasa Arab, bila kita buka kamus-kamus Bahasa Arab, maka kita akan dapati kata rahim berasal dari akar kata rahima yang memiliki arti kasih sayang, saling berlaku lemah lembut, kekerabatan dan kekeluargaan.Sedangkan shilah berasal dari kata washala yang memiliki makna sampai atau menyambung.Dalam kamus Al-Mu’jamul Wasith disebutkan makna rahim adalah kerabat dekat, sedangkan kitab Al-Mu’jam Al-Mufahras Li Alfazhil Qur’an disebutkan bahwa : “kerabat dinamakan rahim karena mereka lahir dari satu rahim yang sama.”. Dengan demikian silaturrahim akan selalu menjaga rasa kasih sayang dan sikap peduli kepada orang lain, terlebih lagi kepada keluarga dan kerabat.


PENGHANTAR SURGA
Masuk surga, siapa yang tidak mau ?, bagaimana caranya?. Banyak amalan yang dapat menghantarkan kita ke surga-Nya – walaupun amal ibadah saja tidak cukup, tapi karena rahmat Allah SWT jualah-, Diantaranya adalah selalu ber-silaturrahim.
Rasulullah SAW bersabda :
"...أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا اْلأَرْحَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ"
...Sebarkanlah salam (kedamaian), berilah makan, bersilaturrahimlah, dan shalatlah (di waktu malam) saat manusia tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat .” HR. Ahmad, Hakim, Tabrani, Baihaqi dan Darimi)
Shahabat pernah bertanya amalan yang dapat memasukannya ke sorga dan menjauhkannya dari api neraka, Rasulullah SAW. Menjawab :
"تَعْبُدُ اللهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَ تُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَ تُؤْتِي الزَّكَاةَ وَ تَصِلُ الرَّحِمَ".
“Kamu sembah Allah dan jangan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat dan selalu bersilaturrahim .”
Oleh karenanya suasana Iedul Fitri sampai yang saat ini masih terasa, sangat tepat untuk dijadikan awal dari pembiasaan silaturrahim ini. Kita saling mengunjungi keluarga, baik keluarga dekat atau kaluarga jauh, terlebih kepada mereka yang hampir terputus komunikasi. Karena sering kali masalah pembagian warisan yang dianggap tidak adil, pertikaian anak dan lain sebagainya dapat menjadi pemicu utama terputusnya komunikasi atau hubungan kekeluargaan yang seharusnya selalu dijaga dan lestarikan.
Sebenarnya silaturrahim tidak sebatas pada keluarga atau kerabat saja, namun juga kepada sesama muslim lainnya. Hingga kecintaan kita terhadap saudara kita seiman benar-benar terjalin tanpa harus ada kepentingan duniawi. Dengan demikian ridha dan cinta Allah SWT yang Maha Mengasih dan Penyayang akan kita dapati.

PEMBAWA REZEKI DAN PANJANG UMUR
Kalau kita ingin panjang umur dan lancar rezeki, maka salah satu kuncinya adalah selalu menjalin silaturrahim. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. Bersabda :
" مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِيْ رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِيْ أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ"
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya; maka hendaklah dia selalu bersilaturrahim.” HR. Bukhari Muslim

DIKABULKANNYA DOA
Ada jaminan dari Rasulullah SAW, bahwa setiap Muslim apabila dia berdoa yang dalam doanya tidak terdapat perbuatan dosa atau pemutusan silaturrahim, maka Allah SWT akan berikan kepadanya salah satu dari tiga perkara.
Rasulullah SAW. Bersabada :
"مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو اللهَ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيْهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيْعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثِ خِصَالٍِ : إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا."
“Tidaklah seorang Muslim yang berdoa dengan suatu doa yang tidak terdapat di dalamnya perbuatan dosa dan pemutus silaturrahim, maka Allah SWT. Akan memberikannya salah satu dari tiga perkara : Allah akan segera mengabulkan doanya, atau Allah akan simpan untuk diberikan kepadanya di akhirat kelak, atau Allah akan hindarkan dia dari keburukan sebagai ganti dari doanya itu “.

SEDEKAH PERERAT SILATURRAHIM
Dengan bersedekah bukan saja akan menghasilkan pahala, tetapi juga akan dapat mempererat hubungan silaturrahim,terlebih kepada kerabat
Rasulullah SAW. Bersabada :
إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ َ
“Bersedekah kepada orang miskin, akan bernilai sedekah, sedangkan bersedekah kepada kerabat akan bernilai sedekah dan tersambungnya hubungan kerabat”
Sekali lagi, momentum Iedul Fithri ini kemarin adalah saat yang tepat untuk memulai kembali silaturrahim yang sempat renggang atau mungkin terputus. Walaupun untuk bersilaturrahim itu sebenarnya tidak harus menunggu datangnya Iedul Fithri.
Semoga kita termasuk orang yang selalu menjaga hubungan silaturrahim dan pada akhirnya kita akan dimasukkan ke dalam sorga-Nya. Wallahu a’lam

> Mari eratkan tali silaturahim, siapa tahu kita bisa silahturahim kekantor M-GIK<

Wallahu'alam

Senin, 17 November 2008

rumah kita


lebih baik di sini……rumah kita sendiri
segala nikmat dan anugerah yang ada
semuanya hanya di sini……… rumah kita……


sepenggal lirik yang sederhana, sesederhana arah tujuan yang kita tuju yakni rumah kita, rumah yang menjadi impian kita, rumah yang menjadi harapan untuk masa depan anak-anak kita, rumah yang menjadi tempat berinteraksi kita…rumah yang menjadi segalanya bagi kita..dan tentunya lingkungan rumah yang mempunyai fasilitas fasos-fasum sehingga bisa menopang kehidupan bermasyarakat…

Namun apa jadinya tujuan yang sangat sesederhana, dan impian yang sangat sederhana itu tidak terpenuhi….????

Bagaimana dengan pengembang GIK???
Para direktur pengembang GIK tak ubahnya seperti kaum penjajah atau kompeni / VOC yang datang pertama kali dengan menawarkan janji-janji manis...rumah setara perumahan real estate, ada mushola, ada tempat bermain anak dan lain-lain…dan seterusnya…bahkan berita terakhir mengenai surat pernyataan kesanggupan dalam mengalokasikan dana mushola pun belum terealisasi…mereka baru merapatkan dan berkonsilidasi, padahal menurut sumber dari mereka semua sudah menandatanginnya…
Strategi apa lagi yang engkau mainkan wahai para direktur pengembang GIK…???
Para direktur pengembang GIK memang sangat lihai membual dan pintar dalam memainkan kat-kata serta sangat cerdas dalam menenangkan kondisi dan situasi warga dengan janji-janji manisnya (seperti kaum penjajah )….

Bagaimana dengan warga GIK…..???
Warga GIK adalah warga yang taat dan selalu membayar kewajibannya.
Warga GIK adalah warga pemberani yang selalu mempertanyakan hak-haknya.
Warga GIK adalah warga yang peduli akan lingkungannya.
Warga GIK adalah warga yang konsisten akan perbuataanya
Warga GIK adalah warga yang cinta damai.
Warga GIK adalah warga yang pemaaf.…..
Dan warga GIK adalah warga yang tak mengenal lelah untuk selalu BERJUANG UNTUK MENDAPATKAN HAK NYA YANG DIJANJIKAN OLEH PENGEMBANG GIK…

Jumat, 14 November 2008

HAJI dan IDEOLOGI KEKUASAAN

Tidak sedikit muslim bahkan aktifis Islam, yang bolak balik haji dan umroh (bahkan iktikaf asyrul awakhir bulan Ramadhan di Masjidil Haram), tapi sesampainya di tanah air, watak aslinya tetap muncul, enggan salat berjamaah di Masjid, ambisi kekuasaannya sampai ke ubun-ubun, kehausannya pada kesenangan duniawi mengalahkan kaum kuffar.
Haji adalah salah satu rukun Islam. Dalam hadits Jibril yang diriwayatkan oleh Umar bin al-Khattab, urutannya ada pada yang kelima setelah puasa. Tapi dalam Hadits Ibnu Umar, posisinya ada pada urutan ke empat, sebelum puasa.
Kekhasan haji sebagai ibadah Mahdhah antar lain disebabkan, karena ia menggabungkan dua unsur sekaligus; fisik dan finansial (ibadah jasadiyah wa maaliyah). Berbeda dengan Shalat dan puasa yang hanya melibatkan fisik (ibadah jasadiyah). Juga berbeda dengan zakat yang semata-mata ibadah maaliyah tanpa melibatkan jasad.
Jadi haji memang ibadah yang unik. Seseorang yang hanya memiliki kemampuan fisik atau dana saja, tidaklah menjadi jaminan untuk menunaikan haji. Sekian banyak orang sehat, tapi tidak memiliki dukungan maaliyah, begitu juga sebaliknya, akhirnya mereka tidak dapat berhaji.
Juga menarik, satu-satunya rukun Islam yang diambil menjadi nama surat dalam Alqur'an hanyalah haji dengan surat al-haj.
Ada poin essensial dalam haji yang justru banyak dilupakan orang termasuk yang melakukan manasik itu sendiri, yaitu ketergantungan (tidak sekedar keterkaitan) haji dengan Tauhid.
Adalah jarang kita mendengar, dalam pelajaran manasik, masalah haji dan tauhid dibahas. Yang lebih dominan adalah pembahasan haji dari sudut pandang hukum (fiqh), mempersoalkan mana yang rukun, wajib dan sunnat haji?
Umpamanya, bagaimana kalau wudhu' batal di tengah tawaf, karena bersenggolan dengan wanita yang bukan mahramnya, dalam mazhab Syafii. Bagaimana batu yang digunakan untuk melontar Jamrah, bukan dari Muzdalifah, dan persoalan yang sejenisnya.
Padahal, haji mengandung pelajaran penting bagi 'Aqidah seorang Muslim. Seharusnya, yang banyak diperhatikan oleh jamaah haji adalah evaluasi terhadap pemahaman tauhid yang ada pada diri masing-masing. Apakah pemahamannya selama ini tentang syahadat tauhid sudah benar atau belum.
Jika ilmu tentang syahadat sudah ia miliki, bagaimana implementasinya dalam kehidupan? Apakah ilmu itu sudah membuahkan hasil tunduk dan pasrah secara mutlak kepada Allah Swt? Apakah mereka sudah benar-benar mengilahkan (menuhankan) Allah swt atau belum?
Jika ya, niscaya akan terlihat efeknya dalam sepak terjangnya. Bila ia seorang politisi, tentunya ia tidak akan haus jabatan dan pemburu kekuasaan. Jika ia seorang pebisnis, tentu ia tidak menuhankan keuntungan materi.
Jadi pertanyaan-pertanyaan ini perlu dihidupkan terus menerus oleh para jamaah, agar kepergiannya ke tanah haram membuahkan hasil berupa perubahan dalam garis hidupnya. Tanpa melakukan ini, besar kemungkinan tidak ada yang berubah, sehingga setelah ia kembali dari haji, mentalnya sama seperti ketika ia belum berangkat.
Jika ia melakukan korupsi sebelum haji, maka setelah hajipun perbuatan haram itu masih tetap berlanjut. Jika sebelum haji, ia hampir tidak pernah datang ke masjid, maka setelah hajipun ia juga jarang berjamaah ke masjid.
Tidak sedikit muslim bahkan aktifis Islam, yang bolak balik haji dan umroh (bahkan iktikaf asyrul awakhir bulan Ramadhan di Masjidil Haram), tapi sesampainya di tanah air, watak aslinya tetap muncul, enggan salat berjamaah di Masjid, ambisi kekuasaannya sampai ke ubun-ubun, kehausannya pada kesenangan duniawi mengalahkan kaum kuffar.
Manusia semacam ini, jelas mengkhianati iqrar tauhid yang ia ucapkan dalam manasik haji atau umroh.
Sekiranya artikel ini sebagai bahan muhasabah kita, sebagai mahkluk lemah dihadapan Sang Rabb-Nya.
Wallahu'alam.

Rabu, 12 November 2008

polling

dari hasil responden yang terkumpul tentang perlukah penambahan security, menunjukkan bahwa :
1. penambahan isidentil memperoleh suara terbanyak sekitar 65%.

untuk dikomentari :
1. bagaimana kita mengelolanya???
2. berapa anggaran yang harus kita keluarkan (perkeluarga)???
3. apa tugas pokok mereka???
4. kapan security isidentil mulai bekerja???

Senin, 10 November 2008

INIKAH AWAL KEBANGKITAN GIK

assalammualaikum wr..wb..
insya allah, senin malam ini tanggal 10 Nopember 2008 bertempat di GIK secercah asa itu akan tertuang dalam suatu surat pernyataan dari pengembang mengenai kelanjutan pengalokasian dana mushola Al-Insan GIK...

menengok langkah kedepan dan adanya aspirasi tentang pembentukan koperasi untuk mempermudah dan mengantisipasi dalam mengelola perumahan Griya Insani Kukusan nantinya..maka perlu kesepakatan dan prosedur yang harus di taati, untuk itu mari sama-sama kita rembuk urung mengenai hal tersebut setelah penandatanganan surat dari pengembang...

hal tersebut mungkin harus segera dilakukan mengingat adanya peluang untuk menghidupi kesejahteraan semua warga GIK, karena bagaimanapun juga insya allah perumahan muslim GIK ini harus menjadi perumahan yang mandiri dan bisa menghasilkan serta menjadi lingkungan masyarakat madani..
wassalammualaikum wr..wb..
FORUM SILATURAHIM GRIYA INSANI KUKUSAN.

Jumat, 07 November 2008

Insya Alloh Kabar Baik


Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Siang, Jum'at 7/11/2008. telah dikabari oleh pihak Management Bidang Keuangan ( P'Andi ) melalui P'Yudi, bahwa Insya Alloh akan mengalokasikan dana pembangunan Musholla diPerum.GIK sebesar Rp. 50.000.000 ( Lima puluh Juta rupiah ). dengan teknis penyalurannya dua kali angsuran yakni : tgl 10 Feb. 2009 @ Rp.25 Jt dan 10 Mart.2008 @Rp.25Jt.

Mengenai teknis penyalurannya belum disampaikan kembali oleh pihak Management.

Insya Alloh ini kabar baik, mungkin saja mendekati harapan kita.

Wasalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

KEBAHAGIAAN YANG TERSEMBUNYI


Percayalah, bahwa kebahagiaan itu ada pada sebuah proses, bukan hasil. Tapi jika anda tidak percaya, ya tidak apa-apa. Karena hal diatas tidak diungkapkan secara eksplisit dalam Qur’an ataupun hadits, melainkan sekedar keyakinan saya saja bahwa secara implisit pesan itu ada. Saya dapat menjelaskan kenapa saya yakin akan hal itu.
Bahagia itu bisa kita rasakan apabila kita telah melalui sebuah proses untuk mencapainya. Uang yang dihasilkan dengan jerih payah, akan memberikan dampak positif dalam pemanfaatannya daripada uang yang kita temukan di jalan. Makanan yang diperoleh dengan tetes keringat, akan lebih nikmat dan begitu berharga dibandingkan makanan pemberian orang. Piala yang kita peroleh dengan memenangkan pertandingan, akan jauh lebih berharga dibandingkan piala yang kita beli sekedar untuk pajangan. Walaupun bahan dan harganya sama.
Ingat tentang filosofi dua sisi dalam kehidupan ini. Rasa segar ada karena ada rasa dahaga, rasa kenyang ada karena ada rasa lapar, dan bahagia bisa kita rasakan karena ada kesedihan. Maka kebahagiaan itu akan kita rasakan setelah kita lalui kepahitan, susah payah atau kesedihan. Sebagaimana Allah SWT katakan dalam Al-Qur’an surat Alam Nasyrah, “karena sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan, dan sesungguhnya setelah sesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Robb kamu-lah hendaknya kamu berharap”
Menurut saya kebahagiaan itu bukan berarti mendapatkan semua yang kita inginkan. Namun kebahagiaan itu ada ketika kita mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan disaat yang tepat. Kapankah saat yang tepat? Yaitu setelah kita melalui sisi yang berlawanan. Jika ingin makan nikmat, maka tunggulah lapar, baru kita makan dan berhentilah sebelum kenyang. Karena rasa kenyang membuat kita lupa akan kelezatan makanan yang baru kita nikmati. Jika ingin menikmati segarnya minuman, maka minumlah ketika dahaga memuncak, setetes air yang membahasi kerongkongan akan terasa begitu segar. Dan jika ingin hidup kaya raya dan penuh kelapangan, bersikap qona’ah dan selalu bersyukur, akan membuat hidup terasa lapang.
Mereka yang mengharapkan kebahagiaan hakiki - yaitu kebahagiaan abadi di akhirat nanti- lebih sering merasa bahagia selama di dunia. Karena setiap problem/masalah yang datang dianggap sebagai sebuah proses yang harus dilalui untuk mencapai kebahagiaan. Setiap kesempitan dan kesusahan dilalui dengan mental perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, bila satu sisi telah terlewati berarti telah sampai kesisi yang lainnya, yaitu kelapangan yang penuh dengan kemudahan-kemudahan.
Kebahagiaan itu tidak ada dibalik limpahan harta dan jabatan. Kebahagiaan bersembunyi dibalik kemudahan dan kelapangan dalam setiap aktifitas kehidupan. Percuma berlimpah harta bila hidup terasa sempit dan penuh masalah yang tiada habis.
Wallahu A’lam.

Rabu, 05 November 2008

JALIN KEKOMPAKAN

Assalammualaikum Wr.Wb
Untuk menjaga kondisi lingkungan agar lebih baik dan terawat mengingat musim penghujan sudah tiba, dengan ini FSW-GIK mengundang kehadiran bapak/ibu pada :

hari/tanggal : Minggu, 9 Nopember 2008
pukul : 07.00 WIB
Acara : Kerja Bakti
titik kerja bakti: Saluran air

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami mohon dengan sangat dan wajib agar semua warga mengikuti, serta membawa peralatan kerja bakti. Bagi ibu-ibu agar menyiapkan dapur umumnya.

Demikian undangan ini, semoga dengan adanya kerja bakti semakin mempererat kekompakan, kepedulian, terhadap lingkungan kita.

Wassalammualaikum Wr.Wb
FORUM SILATURAHIM WARGA GRIYA INSANI KUKUSAN

" Attack "


Telah diperkirakan bahwa telah terjadi serangan pada sektor A, B dan D. serangan terjadi disaat kita lengah dengan masalah yang sedang kita tangani. walaupun hampir jatuh korban disektor A16 dan B10, air akan mampir masuk keteras karena saluran tersumbat jadi terjadi genangan. Dengan Intruksi dari Komandan ketua FSW-GIK dapat diantisipasi hal itu.

Beda dengan hal disektor D, dengan mendapat serangan yang bertubi-tubi hingga hampir saja tenggelam oleh serangan air yang datang.

Mengenai serangan-serangan yang terjadi mari kita jadualkan untuk mengambil langkah antisipasi dengan membalas serang kepihak musuh. Jadual yang telah ditentukan kita menghadapi M-GIK, dan hari minggu adakan serangan balasan dengan KERJA BAKTI dari Sektor A, B, C dan D. pembersihan jalan dan saluran. dengan masing-masing personil siap dengan amunisinya: pacul, sekop, sapu dan kendaraan tempur dapur umum menyiapkan perbekalannya selam peperangan berlangsung. dan tidak lupa juga kita undang personil tentara bayaran kebersihan Kapten Hayar. setuju Bagaimana Komandan !.....

Selasa, 04 November 2008

KEKHAWATIRAN


Bermacam kekhawatiran menyelimuti diri manusia, termasuk dalam membelanjakan harta seperti telah diperintahkan Allah. Kekhawatiran ini berpangkal pada sejumlah keinginan untuk pemuasan material yang tampak, misalnya ingin membuat rumah mewah, beli mobil bagus, atau sekadar makan cukup.Ada tips dari Alquran untuk menghilangkan segala kekhawatiran itu, yaitu beristiqamah (Q. S. 41: 30). Allah SWT pun berfirman: ''Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati'' (Q. S. 2: 274).Dalam kitab Riyaadhush Shalihiin tersebut sebuah kisah dari Imam Bukhari, bahwa Abu Hurairah sering tidak makan. Untuk menahan laparnya, dia menekan perutnya ke tanah karena lapar atau mengganjal perutnya dengan batu. Suatu hari, Abu Hurairah duduk di jalanan. Mendadak Nabi SAW lewat dan tersenyum melihatnya. Lalu Rasulullah mengajaknya ikut. Sesampai di rumah, Rasul menemukan segelas susu. Beliau lalu bertanya kepada istrinya, ''Dari manakah susu ini?''''Si Anu telah mengirimkan hadiah untukmu,'' jawab istrinya. Rasulullah menyuruh Abu Hurairah memanggil ahl shuffah (orang-orang yang tak berumah atau keluarga). Setiap mendapat sedekah, Nabi memang mengirimkannya langsung kepada mereka, tanpa mengambil sedikit pun. Tapi jika mendapat hadiah, sebagian dimakan dan sebagian lainnya diberikan kepada mereka.Dalam hati kecilnya Abu Hurairah merasa berhak mendapat seteguk lebih dahulu, untuk mengembalikan kekuatan tubuhnya. Namun ia tak boleh membantah perintah Rasul. Dia pun pergi memanggil ahl shuffah itu. Dan Abu Hurairah disuruhnya membagikan susu itu kepada mereka.Abu Hurairah memenuhi perintah Nabi, dan memberikan susu dalam gelas itu kepada orang pertama dari mereka, untuk diminum sampai puas. Demikian dilakukan kepada orang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya sampai semuanya minum puas, baru gelasnya dikembalikan kepada Nabi.''Tinggal saya dan kau. Duduklah, minumlah,'' kata Nabi kepada Abu Hurairah yang menaati perintahnya. Dan Nabi selalu mengulangi, ''Minumlah!'' ''Demi Allah yang mengutus kau dengan haq, tidak ada lagi tempat dalam perutku,'' jawab Abu Hurairah. Kemudian Rasulullah meminta gelas itu. Sambil memuji syukur kepada Allah dan membaca Bismillah, ia meminum sisa susu itu.Kisah di atas memberi pelajaran berharga bahwa kita tak boleh khawatir dengan yang diperintahkan Allah dan rasul-Nya. Kita diajari untuk tidak hanya mengandalkan hitungan matematik, tapi juga ketakwaan. Wallahualam.

Senin, 03 November 2008

UNTUK DI KOMENTARI

Mohon bapak/ibu warga GIK yang terhormat, berikan komentar untuk :

1. Penambahan 1 orang security baru
2. Pengelolaan sampah ( apakah selama ini terlalu mahal/ada cara lain )
3. lain-lain (usulan apa saja)

hal ini kami utarakan agar menjadi bahan pertimbangan dan masukan untuk langkah-langkah selanjutnya.

Jumat, 31 Oktober 2008

Tingkatan Sabar Bagi Kaum Sufi


Al-Syibli, seorang sufi, ditanya oleh seorang pemuda mengenai sabar. ''Sabar macam apa yang paling sulit?'' tanya pemuda itu. ''Sabar demi Allah,'' jawab Al-Syibli. ''Bukan,'' tolak si pemuda. ''Sabar dalam Allah,'' jawab Al-Syibli. ''Bukan,'' katanya. ''Sabar dengan Allah,'' ucapnya. ''Bukan,'' bantahnya. ''Terkutuklah kamu, sabar macam apa itu?'' kata Al-Syibli jengkel. ''Sabar dari Allah,'' jawab pemuda itu. Al-Syibli menangis, lalu pingsan.Dialog ini menjelaskan kepada kita mengenai tingkatan sabar bagi kaum sufi. Sabar dari Allah (ash-shabr 'an Allah) paling sulit ditempuh dari tingkatan sabar lainnya. Untuk mencapai maqam ini, Ali bin Abi Thalib selalu berdoa, ''Ya, Tuhanku, Junjunganku, Pelindungku! Sekiranya aku bersabar menanggung siksa-Mu, bagaimana aku mampu bersabar berpisah dari-Mu?!''Dalam literatur tasawuf, sabar (sabr) salah satu maqam, selain zuhd, ma'rifah, mahabbah, tawbah, wara,' faqr, tawakkal, dan ridha. Menurut Nashiruddin Al-Thusi dalam Manazil Al-Sa'irin, ''Sabar membuat batin tidak sedih, lidah tidak mengeluh, dan anggota badan tidak melakukan gerakan-gerakan.''Sedang bagi orang awam seperti kita, ada tiga tingkatan sabar seperti dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam Al-Kafi. Ali bin Abi Thalib berkata, ''Rasulullah bersabda, 'Ada tiga macam sabar: sabar ketika menderita, sabar dalam ketaatan, dan sabar untuk tidak membuat maksiat.Orang yang menanggung derita dengan sabar dan senang hati, maka Allah menuliskan baginya tiga ratus derajat (yang tinggi), ketinggian satu derajat atas derajat lainnya seperti jarak antara bumi dan langit. Dan orang yang sabar dalam ketaatan, maka Allah menuliskan baginya enam ratus derajat (yang tinggi), ketinggian satu derajat atas derajat lainnya seperti derajat antara dalamnya bumi dan 'Arsya. Dan orang yang sabar untuk tidak berbuat maksiat, maka Allah menuliskan baginya sembilan ratus derajat (yang tinggi), ketinggian satu derajat atas derajat lainnya seperti jarak antara dalamnya bumi dan batas-batas terjauh 'Arsy.''Sabar ketika menderita berarti kita tabah menghadapi musibah dan bencana yang ditimpakan oleh Allah (Q.S. 2:155-57), sebagai ujian untuk menyadarkan kita. Sabar dalam ketaatan berarti kita menahan kesusahan dalam menjalankan ibadah. Contoh konkret, para calhaj harus bersabar ketika pemberangkatannya tertunda. Sabar dalam musibah adalah sumber ridha atau puas menerima takdir Allah. Sabar dalam ketaatan merupakan sumber keakraban dengan Allah. Dan, sabar tidak berbuat dosa adalah sumber ketakwaan diri kepada Allah.
Wallahualam

Kamis, 30 Oktober 2008

Mari Kita Hitung Margin Pengembang...

Kenapa susah-susah menghitung margin yang seharusnya bukan urusan kita? Toh itu juga hak mereka untuk mencari margin dalam menjalani sebuah bisnis. Namun dari perhitungan kasar margin mereka, kita dapat menilai seberapa pantas mereka menggelontorkan sebagian margin mereka untuk membangun Mushola yang telah dijanjikan (namun menurut pengakuan terakhir, mereka tidak menjanjikan, wallahualam, hanya mereka dan Alloh yang tahu kebenarannya). Dan juga biar GIK tidak melulu dibandingkan dengan "real estate - real estate" yang mempunyai fasilitas Fasum dan Fasos yang bagus, hanya dikarenakan harga jual yang mereka klaim murah. Sehingga mengorbankan berimplikasi pada pembangunan, baik itu rumah maupun fasum dan fasos. Contohnya, pembangunan pagar yang hanya menggunakan BRC yang ketika kita tanya, kenapa tidak dibikin pagar seperti (paling tidak mendekati) Permata Darussalam biar kelihatan lebih pantas sebagai pagar perumahan daripada pagar SD inpres. Tapi jawaban yang keluar "margin kami kecil, karena harga murah, jangan dibandingkan dengan Permata Darusalam yang tipe sekian-sekian harganya sekian. Ya jauh harganya kalau dibanding harga pagar permata...". Sebenarnya jawaban tersebut menurut saya pribadi agak menyinggung, dan sebenarnya kami hanya menginginkan kepantasan saja bukan dibanding-bandingkan, meskipun harga rumah di GIK memang lebih murah, tapi dari segi kualitas kalah jauh dan terkesan malah mahal untuk kualitas yang kita terima. Belum lagi dari lokasi Permata Darussalam memang dipinggir jalan besar, ya maklum kalau harga lebih mahal. Dan lagi, dari perhitungan margin ini dapat diperkirakan siapa yang mendapat margin lebih besar. pengembang GIK atau real estate Permata Darussalam?

Mari kita hitung:
Pada dasarnya pengembang memperoleh 2 margin, yaitu margin dari penjulan tanah dan margin dari pembangunan rumah. Untuk yang kedua (margin pembangunan rumah) anggaplah impas, meskipun saya perkirakan mereka dapat untung juga dari pembangunan ini. Kita hitung margin dari penjualan tanah (secara kasar):
Mereka beli dari warga (dapat informasi dari warga sekitar) per meter persegi Rp 350.000,- saya bulatkan ke atas menjadi Rp 400.000,- dan dijual kembali Rp 1.300.000,- dan anggap untuk fasum fasos 30% tanah yang ada
Pemasukan:
- Hasil penjualan dari 46 unit tanah rata-rata 72 m2 = 46 x 72 x 1300000
= 4 305 600 000 (4,3 M)

Pengeluaran:
- Pembelian tanah 46 unit tanah rata-rata 72 m2 ditambah 30%(fasum,fasos)
= ((46 x 72)x 130%) x 400000 = 1 722 240 000 (1, 7 M)
- Perijinan, pajak, dsb = 500 000 000 (0,5 M)
- Pembuatan jalan, pagar, penerangan (fasum, fasos yang sekarang sudah ada) dsb
= 500 000 000 (0,5 M)
- Lain-lain 300 000 000 (0,3 M)

Margin= 4,3 - (1,7 + 0,5 + 0,5 + 0,3) = 1,3 M

Perhitungan diatas adalah perhitungan kasar, pada kenyataannya menurut saya tidak begitu jauh dari perhitungan diatas (kalau ada koreksi, dipersilakan). Jadi dengan margin skitaran 1,3 M, kira-kira berapa yang akan digelontorkan unutuk pembangunan Musholla? Dan berapa pantasnya? Anda semua dapat menghitungnya. Walahualam...

Rabu, 29 Oktober 2008

28 Oktober, Hari Sumpah Pemuda

Sewaktu kecil, tentunya ingatan kita akan tanggal 28 Oktober 1928 adalah hari lahirnya Sumpah Pemuda. Saat itu bersama-sama pemuda dari Jong Java, Jong Islamten Bond, Jong Sumatera, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda Betawi dan lain sebagainya bersepakat untuk mengadakan kongres dan dihari menjelang malam mengikrarkan diri, berjanji dan bersumpah bahwa:

Kami poetra dan poetri Indonesia mangakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Dan peristiwa 80 tahun silam teks tersebut diyakini oleh generasi penerus bangsa sebagai dasar peletakan dan simbol persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. Dari sumpah tersebut pemuda-pemudi Indonesia menyatukan tekad kuat dalam satu ikatan untuk melawan penindasan dan kesewenang-wenangan yang dilakukan penjajah. Sejak itulah kesadaran bangsa Indonesia mulai tumbuh dan berkembang bahwa perjuangan dengan diiringi pengorbanan harus dilakukan dalam satu tujuan demi tercapainya kebebasan untuk menentukan nasib bangsa sendiri. Tahun 1950-an oleh pemerintah, secara resmi sumpah pemuda itu ditetapkan menjadi peristiwa nasional untuk diperingati.

Sumpah lain yang bisa kita temui antara lain adalah sumpah jabatan. Sumpah itu harus diucapkan oleh seseorang dihadapan tokoh agama dengan kitab suci agama yang diyakini sebagai landasan sumpahnya. Spirit dari sumpah jabatan tersebut adalah keharusan untuk menjalankan pekerjaan sebaik-baiknya selama menjabat. Sumpah itu tentunya suatu komitmen dan tanggung jawab yang harus dipenuhi baik terhadap pimpinan maupun Tuhan.

28 Oktober 2008 malam, bertepatan hari sumpah pemuda dan malam itu juga ada pertemuan antara warga GIK dengan manajemen GIK (Andi Amin, Yon Haryono) untuk membicarakan kelanjutan kewajiban-kewajiban manajemen GIK yang belum terselesaikan dalam pengembangan GIK dan hasilnya hanya pemaparan normatif saja tanpa ada solusi yang jelas. Haruskah warga GIK mengenang Hari Sumpah (Pemuda) atau melakukan Sumpah (Serapah) kepada manajemen GIK.....

BELUM ADA JUDUL

entah apalagi yg harus kita pertanyakan dengan pengembang kalau jawaban mereka hanya jawaban teknis semata..tapi apresiasi mereka d lapangan itu yg masih gamblang..kita hanya butuh pertanyaan kapan itu dilaksanakan?? kapan waktunya pengaspalan,penerangan jalan,dll..hanya sejengkal harapan alokasi dana mushola saja yg kita tunggu,itupun kita tidak tau besarannya berapa?40%,seharga rumah kita,atau asumsi marjin pengembang? Secara pribadi saya sangat tidak puas dengan pertemuan smalam tapi apa mau d kata!!

Jumat, 24 Oktober 2008

Acara Pertemuan Warga GIK

Berkenaan akan diselenggarakan pertemuan dengar pendapat dengan Manajemen GIK (Insya Allah diadakan pada hari Selasa, 28 Okt 2008 bertempat di kediaman Bpk Kamil A-18) dan kiranya sekalian untuk mempersiapkan/ pra acara dan membahas hal-hal lainnya (progres report, kondisi GIK dll) yang akan dibawa ke pertemuan tsb, maka

Pada hari: Sabtu, 25 Okt 2008

Waktu:ba'da isya (Jam 20.00 WIB)

Lokasi : Griya Insani Kukusan Blok D-6 (Faisal Amien)

Acara: Kongkow2 pembahasan permasalahan yg akan diajukan pertemuan dg Manajemen GIK

kepada Seluruh Warga GIK yang mempunyai waktu dan berkenan hadir agar datang ke lokasi tersebut.

Rabu, 22 Oktober 2008

Tolong bantu saya

Sekian lama tidak berjumpa dengan teman sekolah, tak dinyana saya ketemu didekat kantor. Setelah berkangen-kangenan dan sedikit berbasa basi, Tiba-tiba teman saya mengajukan permintaan bantuan untuk memilihkan satu jawaban atas 2 pertanyaan yang pada dasarnya saya juga agak bingung untuk memilihnya. Pertanyaanya adalah mengenai 2 (dua) orang yang berprofesi pengusaha namun dengan sifat dan karakter berbeda, yaitu
  1. Toni -pria, 50 th, pengusaha dibidang General Contractor termasuk developer perumahan, apartemen, gedung perkantoran termasuk sekolah-. Sifat dan perilakunya sebagai berikut: dia mengaku seorang ateis (tak beragama) tulen, pengaggum karya-karya Karl Max, Tolstoy, Pramudya Ananta Tur, Tan Malaka dan mengatakan kalau agama adalah membuat candu bagi dirinya sehingga merasa akan mengekang semua aktifitas selama ini, namun dibalik ke-ateisan dia, sikap dan berperilaku dia mencerminkan seperti seorang Islam (jujur, amanah, rendah hati, tidak sombong/arogan, tidak merasa selalu benar, lemah lembut) . Bahkan dari semua kliennya mengatakan bahwa berurusan dengan dia sangat mengasyikan, tidak pernah ingkar janji, jika ada kesalahan baik berasal dia maupun bukan selalu minta maaf, kalau salah dia katakan salah dan sebaliknya, apapun omongan dia selalu akan dipenuhi.
  2. Andik - pria, 48 th, pengusaha Real Estate-. Sifat dan karakternya sebagai berikut: beragama Islam, haji, pengaggum gerakan Ikhwanul Muslimin-Mesir, Fisically, berjambang lebat layaknya seorang sufi, selalu tersenyum dan mengucapkan salam kepada semua orang, konon kabarnya aktif disalah satu parpol yang termasuk secara fenomenal mengejutkan banyak orang. Sikap dan perilaku dia sangat jauh dari nilai-nilai keislaman yang dia ikuti, tidak amanah, arogan-selalu menang sendiri dan selalu benar, ingkar janji. Terdapat banyak informasi kalau berurusan dengan dia akan sangat repot, meminta untuk bertemu saja untuk urusan berbisnis susahnya bukan main ada saja alasan yang dibuat, kesepakatan perjanjian dengan konsumen sering tidak ditepati, dan menganggap jika uang sudah masuk segalanya sudah tidak bisa diutak-utik lagi. Banyak konsumen real estatenya mengeluh atas sikap dan perilakunya.

Mungkin diantara pembaca ada yang bisa bantu untuk memilihkan satu diantara dua pertanyaan tersebut dari sudut pandang seorang muslim jika dihadapkan pada kondisi seperti diatas, dan bisa disertakan alasan mengapa memilih jawaban tersebut. Terimakasih atas bantuannya

Rabu, 15 Oktober 2008

MOHON PERHATIAN

Mengingat, menimbang, dan menyikapi hal-hal yang sudah terjadi dan untuk antisipasi warga GIK agar tidak lengah, FSW-GIK mengimbau agar :
  • Melaporkan apabila ada oknum petugas atau orang yang menawarkan jasa atau orang yang mencurigakan kepada team security GIK
  • Mengunci kendaraan roda dua apabila berada di luar rumah
  • Mentaati jam buka tutup pintu sebagai berikut : Pintu gerbang tengah dibuka pada pukul 05.00 s/d pukul 10.00 WIB, di tutup kembali pada pukul 10.00 s/d pukul 16.00 WIB, pukul 16.00 s/d pukul 22.00 WIB di buka kembali, dan pukul 22.00 s/d pukul 05.00 WIB di tutup kembali.
  • Selama pintu gerbang tengah di tutup diberlakukan satu pintu masuk lewat pos security
  • Untuk penghuni blok D masing-masing disarankan membuat kunci duplikat.

Demikian himbauan ini agar diperhatikan.


Senin, 13 Oktober 2008

Kalau Bukan Kita Yang Peduli, Siapa Lagi.......

Tanpa terasa kita telah menjadi penghuni kompleks Perumahan Griya Insani Kukusan (GIK) dan sudah kurang lebih 1 (satu) tahun komplek GIK berdiri . Tentunya GIK yang kita tempati ingin menjadi tempat idaman bagi semua warga penghuni. Harapannya GIK bisa menjadikan tempat tinggal yang kondusif, aman, tentram, nyaman, dan tentunya lingkungan yang ada mampu memberikan energi positif bagi keluarga penghuninya sehingga mampu mendorong terciptanya keluarga sakinah ma waddah dan terbentuk masyarakat madani.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa selama proses dan hasil pembangunan GIK menimbulkan berbagai kekurangan dan secara nyata berdampak kepada aktifitas keseharian warga penghuni. Tidak usahlah kita sebutkan satu persatu kekurangan tersebut, hingga akan menambah kekecewaan yang ada. Justru dengan kekurangan yang ada dapat memberikan semangat, motivasi dan numbuhkan kekompakan bagi warga penghuni.

Belum dibangunnya mushola/masjid oleh pengembang, munculnya genangan air jika hujan turun akibat tidak terencana dan pembangunan drainase yang kurang baik, lambannya pengerjaan infrastruktur jalan dalam kompleks dan lain-lain, hendaknya membuat kita sadar dan secara gotong-royong dengan dilandasi sikap kekeluargaan dapat mengatasi masalah tersebut. Bagi kita orang Indonesia kebiasaaan menunggu komando atau saling menunggu perintah untuk memulai pekerjaan sepatutnya dapat kita enyahkan dalam diri. Bukankah penghuni GIK tidak banyak? Bukankah seharusnya memudahkan kita untuk berkoordinasi dalam mengatur, membina kepedulian lingkungan.

Hakikat mushola/masjid, sebagaimana kita ketahui selain sebagai tempat beribadah (hablun minallah) juga sebagai sarana menjalin beragam kegiatan warga penghuni (hablum minannas). Misalnya, sebagai tempat pengajian, TPA, majlis dzikir, kajian tafsir/tahsin Al Quran, kegiatan selama Ramadhan/Idul Fitri dan kegiatan penunjang lainnya yaitu adanya perpustakaan masjid, koperasi masjid dan lain sebagainya. Keberadaan mushola/masjid bagi kehidupan keluarga kita (anak-anak, istri, suami) amat sangat berpengaruh dalam membina akhlaq, mental islami dalam menghadapi kesiapan diri yang akan datang baik didunia maupun diakhirat kelak. Kebutuhan ruhani keluarga kita selain dari diri sendiri juga bersumber dari aktif-tidaknya kegiatan mushola/masjid tersebut.
Drainase/saluran pembuangan air juga jangan luput dari perhatian kita, memasuki musim penghujan saat ini seyogyanya harus selalu bersih dari segala sampah yang menghalangi jalannya air sehingga tidak menimbulkan banjir dan mungkin dapat menjadi sarang nyamuk. Gerakan pembersihan drainase melalui kerja bakti yang rutin dilaksanakan mutlak diperlukan dan wajib segera dilakukan. Peristiwa langka seandainya terjadi banjir mengingat secara umum kontur bumi di depok termasuk dataran agak tinggi meski GIK berada di wilayah cekungan.

Tidakkah kita ingat akan firman Allah SWT, ”Bahwa Allah SWT tidak akan merubah kondisi suatu kaum selain usaha dari kaum itu sendiri”.

Kesadaran untuk lebih peduli kepada lingkungan sendiri, tempat kita hidup, membina keluarga sendiri, patut segera kita upayakan dengan baik. Kodrat manusia adalah makluk sosial, butuh pertolongan orang lain, perlu bantuan tetangga. Mampukah manusia hidup sendiri tanpa berinteraksi sesama manusia? Yuk, kita mulai sadar dan peduli kepada lingkungan GIK. Kalau bukan kita, siapa lagi.......


Salam,
-Delta 6-