Kamis, 20 November 2008

INVESTASI MENJANJIKAN (halal)


Investasi saat seperti ini dengan kertas berharga atau dollar tentunya sudah tidak aman lagi, sangat terpengaruh keadaan. kian hari bukan kian bertambah tetapi kian susut nilainya. bagaimana dengan investasi yang ada ditabungan?, tidak jauh berbeda dana pokok dapat bunga dipotong admin, potong pemeliharaan dan lain-lain. minimal aman dana yang ada, tetapi kian susut perlahan namun pasti.

Ada investasi menarik walaupun bukan hal yang baru tapi perlu dicoba. Investasi emas dalam bentuk mata uang Dinar. terbukti aman dan menguntungkan ( bukan promosi lho), nilainya tidak terlalu terpengaruh situasi resesi. terhitung dalam setahun keuntungan bernilai 2% pertahun. Bagaimana dengan anda?...mau coba.... Saatnya Untuk Mulai Membuat Dinar Anda Berputar dan Produktif...
Islam sangat menganjurkan kita untuk memutar harta kita; bahkan kita hanya boleh menyimpan sebagian harta kita secukupnya apabila dalam konteks
membangun ketahanan ekonomi kita. Kita sangat dilarang untuk menimbun harta. Lihat juga mengenai ‘Agar harta Tidak Hanya Berputar Di Segolongan Orang Kaya...’Gerakan kita memperkenalkan Dinar, harus juga menghindari efek samping berupa penimbunan harta berupa Dinar atau emas. Bahkan Dinar atau emas yang disimpan saja – apabila melebihi nishabnya 20 Dinar – makin lama akan makin berkurang mendekati nishab ini karena setiap tahun harus dibayar zakatnya yang 2.5%. Meskipun Dinar atau Emas terkena zakat, tidak berarti investasi dan proteksi nilai berupa Dinar atau Emas menjadi kurang menarik. Ulama-ulama kontemporer sepakat, bahwa semua harta kita dalam bentuk apapun kalau sudah mencapai nishab-nya juga harus dibayar zakatnya. Berikut adalah contoh-contoh harta umat saat ini yang sudah ada tuntunan kewajiban dan perhitungan zakatnya.Nah asumsinya Anda saat ini sudah memiliki Dinar dan lebih dari nishab 20 Dinar; bagaimana agar Dinar Anda tersebut dapat produktif memberikan hasil agar cukup untuk membayar zakat dan masih ada pertumbuhannya Atau yang lebih aman lagi, Anda dapat menyimpan sendiri Dinar Anda Dengan model investasi ini, Dinar Anda bebas dari ancaman menimbun – karena menjadi barang dagangan yang siap diperjual belikan kapan saja– hasilnya insyaallah lebih dari cukup untuk membayar zakat; dan kalau toh tidak laku dijual – nilai barang dagangan tersebut naik dengan sendirinya seperti statistik 40 tahun terakhir. ( Bersambung)...

3 komentar:

Asmara21 mengatakan...

Jangan terlalu lama To Be Continue nya.. Bung hakim, ditunggu kelanjutannya. Postingan yang bermutu dan bermanfaat seperti ini mungkin harus digalakan.. (Bukan bermaksud postingan lain tidak bermutu dan bermanfaat) tapi hari gini memang kudu tuh berfikir investasi yang aman dunia akhirat. Walau tidak bernilai besar tapi tidak membuat kita tergelincir ke lembah jahanam. Lagian bensin tambah mahal, apalagi konsumsi bensin tambah banyak akibat sering kena macet di MAMPANG.. tanya siapa???

Pujo Priyambodo mengatakan...

Hidup musti punya investasi sebagai bahan bakar untuk masa depan, tentunya yang lebih berkah khususnya didunia. DiAmrik sana dgn bangkrutnya mereka, saat ini segera beralih keinvestasi syariah. coba diingat dipapua dgn Frepotnya dari sebuah gunung menjadi lembah. dikeruk habis dgn kontrak kerja 60 thn + 30thn lagi. bgmn dengan yg punya gunung? sejahterakah... , Insya Alloh lanjutan tipsnya sudah disiapkan. edisi II/Jum'at 21Nop. untuk kalangan W-GIK.

faisal amien mengatakan...

repotnya duit sdh ludes buat membayar hal hil tetek bengek proses rumah,

lha, trus investasi dari apa yak?..hehehe

sebenarnya investasi abadi adalah bukan dalam bentuk batangan emas, deposito, dinar, reksadana,saham,obligasi, convertible notes dan turunannya (cmiiw), tetapi investasi abadi adalah shadaqah,infak,zakat,wakaf dijalan Allah SWT. Nah, saat ini waktunya investasi abadi di GIK..apa itu?...bangun masjid...hehehehe