Senin, 24 November 2008

PERDAGANGAN DINAR


Secara turun menurun masyarakat indonesia menyadari emas adalah bentuk investasi yang baik dan aman. Masalahnya hanya pada saat mau melepas kembali emasnya sering tidak mudah mendapatkan harga yang sesuai dengan pasar yang berlaku saat penjualan.

Dengan transparasi harga jual dan harga beli tersebut masyarakat pengguna Dinar tidak perlu khawatir terlalu mahal membeli Dinar atau terlalu murah ketika menjualnya kembali.

Contoh Ilustrasi :

Pada tahun 2006 lalu Pak Abdullah membeli 10 Dinar. Maka harga beli 10 Dinar tahun 2006 adalah (10 x Rp.718.000) x 100% + 2,5%) = Rp. 7.359.500,-

Apabila pada tahun 2007 Pak Abdullah ingin menjual kembali 10 Dinar miliknya melalui Gerai Dinar. Dan apabila harga pasar adalah Rp. 940.000,- perDinar , maka jumlah rupiah yang diterima Pak Abdullah adalah (10 x Rp. 940.000) x (100% - 2.5%) = Rp. 9.165.000,-

Bagian 2.5% dalam pembelian dan penjualan diperuntukan bagi Gerai Dinar sebagai biaya jasa dalam mencari pembeli dan memproses penjualan Dinar.

Dinar sebagai mata uang yang berasal dari dunia islam, sepanjang sejarah telah terbukti memiliki daya beli yang stabil selama lebih dari 1400 tahun.

Dalam kurun 40 tahun terakhir Rupiah mengalami penurunan daya beli rata-rata 8% pertahun sedangkan US Dollar mengalami penurunan rata-rata 5%.

Sebaliknya dalam kurun waktu yang sama nilai Dinar mengalami kenaikan nilai rata-rata 28.73% pertahun terhadap Rupiah, dan kenaikan rata-rata 10.12% pertahun terhadap US Dollar.

Dinar bukan hanya sebagai mata uang, dalam sistim Syariah, Dinar juga digunakan sebagai neraca untuk menetapkan keadilan seperti zakat, diyat dan ketentuan syariah lainnya.

Kekuatan khasanah keadilan mata uang Dinar dapat dimanfaatkan untuk melindungi harta kita dari kehancuran daya beli. ( Selesai Edisi Dinar ).

12 komentar:

Pujo Priyambodo mengatakan...

Pergerakan nilainya setiap menit merambah pasti naik terus, lihat pergerakan grafik antara jam 15.00 sd 19.00. tanggal 24/11/2008. kian waktu kian pasti..
pergerakan tertanggal 10-24 Nop ( 14 hari) sudah drastis signifikan perbedaan laba Rp.13.8000,-an.

Asmara21 mengatakan...

Wahh punya siapa tuh??
dah curi start kayaknya nih?? hahaha

Seberapa amankah inves ini??
Jika kita transaksi di gerai A, bisakah di perjualbelikan di gerai yang lain?

Pujo Priyambodo mengatakan...

Pinjam dulu!' dari yang punya stampel.

faisal amien mengatakan...

Yth Pak hakim, ada satu pertanyaan
adakah keterkaitan/hubungan antara geraidinar (bp. iqbal) dengan wakalanusantara (amirat: bp.zaim saidi)?

konon, 2 institusi tsb belum saling mengakui dinar yg diterbitkan (cmiiw)

padahal, penekanan utama dinar/dirham diberlakukan sebagai alat transaksi perekonomian islam dan menggerakkan sektor ril menggantikan uang kertas/fiat yg beredar (baca: upaya melawan ekonomi kapitalis) selain juga sbg alat bayar zakat dan kegiatan perdagangan anti riba lainnya serta tabungan dg batas tertentu (tdk dg tujuan menumpuk harta).

ketua FSW-GIK mengatakan...

pa hakim dinar yang besar ada ga???saya punya neh DINARSAURUS Heheheheeh

Pujo Priyambodo mengatakan...

Yang besar gak dijual Pa' tapi yang sejahtera ada DINARUSSALAM... xi...xi...xi...

Pujo Priyambodo mengatakan...

Waduh, jadi ada pertanyaan nich.. Insya Allah saya jawab pertanyaan dari Bp.Gde Sebayu : 1).Keterkaitan Gerai Dinar dengan Wakalanusantar menurut sumbernya tidak ada hubungan, walaupun sama-sama sebagai Agen. hanya saja Gerai Dinar mengambil sumber barangnya dari ANTAM.

2).Mengenai Dinar sebagai alat transaksi.
Untuk saat ini Dinar yang ada belum bisa digunakan sebagai alat transaksi, dari sumber ybs karena belum ada izin dari pemerintah. namun sementara baru sebatas alat Investasi. jika memungkinkan sebagai alat transaksi tidak diperlukan lagi sertivikatnya. dan jika mau mengetahui kadar emasnya bisa dites keLab.nya Antam.
Insya Alloh seperti itu Pa'. dari sumbernya..

faisal amien mengatakan...

Hmm, sayang ya dinar belum bisa jadi transaksi p'dagangan. padahal kalo bisa berarti sdh mirip saat zaman kekhalifahan. dinar/dirham=hedge fund jugakan, mantap !!

kalau tdk salah di depok (Jl. M Ali Tanah Baru-deket wakalahnusantara) ada toko buku yg siap terima transaksi pake dinar/dirham, kalo tdk salah nama toko Piramedia dan di bandung disalah satu toko kamera jl braga mau terima transaksi dg dinar-dirham.

kapan bisa dimulai di GIK ya...

Pujo Priyambodo mengatakan...

Ini PRnya Koperasi.. dihargai beberapa item barang dengan Dirham dan Dinar, Tuh Bp. Ketua mau jual telur Dinarsaurus....

ketua FSW-GIK mengatakan...

udah pada pecah pa telurnya!! mungkin di dinarcinere ada pa....ada yang menjadi pengecut maksudnya hehehehehehehe

Asmara21 mengatakan...

Pak gde sebayu kayaknya dah banyak tau masalah dinar nih, musti sering-sering silaturahmi pak Hakim. pajak bisa pake dinar gk pak gde??

faisal amien mengatakan...

@ketua FSW-GIK
udah pada pecah pa telurnya!! mungkin di dinarcinere ada pa....ada yang menjadi pengecut maksudnya hehehehehehehe


Ups, ada penumpang gelap di GIK?apa kata dunia ????
hehehe.