Jumat, 21 November 2008

Sampai kapan umat islam disakiti terus

Untuk kesekian kalinya umat Islam dihina, didiskreditkan dan disakiti. Tentu masih segar dalam ingatan kita, beberapa waktu lampau kita disuguhi film murahan berjudul Fitna berdurasi hampir 17 menit karya anggota parlemen Belanda - Geert Wilders dan komik yang dibuat oleh komikus koran Jyllands Posten-Dermark. Pada fitna, Islam digambarkan sebagai ajaran kaum barbar yang distereotipkan juga sebagai agama teror, sedangkan komik di Jylland Posten digambarkan Nabi SAW sebagai orang penebar teror dengan bom diatas surbannya.
Dan yang terakhir, dua hari yang lalu, betapa hinanya segala perilaku Nabi SAW dinampakkan wujudnya sebagai orang yang tidak beradab, ammoral. Melalui blog berbahasa Indonesia : kebohongandariislam.wordpress.com dan lapotuak.wordpress.com digambarkan lebih detail dan jelas melalui rangkaian berbagai cerita gambar kartun sebagai lelaki kekar berambut merah, saat peristiwa dibelahnya dada Rasul untuk dibersihkan dengan air zam-zam oleh malaikat Jibril dalam posisi (maaf) selesai bersenggama dengan seorang wanita disebelahnya, digambarkanya Rasul meminum air kencing unta dan lain sebagainya. Sungguh membuat bergemuruh dada ini menahan amarah, murka atas tindakan itu. Sayang blog tersebut sudah dihapus dan sempat membuat umat Islam marah dan tidak menerima oleh perwujudan sosok Nabi SAW, padahal penampakan wujud Rasulallah adalah hal yang dilarang.
Dalam agama apapun Islam, Hindu, Budha, Nasrani, Yahudi, Zoroaster, Konghuchu dan lain lain, penistaan dan penghinaan seseorang atau tempat ibadah yang dianggap teladan, panutan, suci, pasti akan menimbulkan efek kemarahan bagi penganutnya. Tak bisa dipungkiri, militansi pemeluk yang timbul dalam suatu agama pasti ada sampai kapanpun atas penghinaan itu. Banyak pihak diluar Islam yang menyangka hanya umat muslim yang selalu akan membuat tindak kekerasan, padahal tidak, contoh salah satu negara bagian di India, umat Hindu murka atas tindakan penyembelih sapi oleh umat Islam dihari raya Iedul Qurban dan melakukan kekerasan dengan menyerang, membunuh umat Muslim disana.
Adakah yang salah dengan ajaran Islam ini? mengapa selalu dijadikan sasaran penghinaan, penistaan, segala stigma buruk, bukankah semua agama mengajarkan kebaikan? sampai kapan perlakuan ini berakhir menimpa umat Islam?
Salam,
-delta 6-

3 komentar:

Pujo Priyambodo mengatakan...

Dalam Al Qur'an telah disampaikan : "Bahwasannya mereka tidak akan rela, sampai kamu mengikuti ajaran mereka". Alloh sendiri yang mengabarkan hal itu. tentunya ini lahan jihad baru yang musti digarap serius, seperti para murtadin Ali Sina dan Roy Sianipar dan bloger lokal seolah-olah mau menjadi Salman Rusdi menjadikan Wantednya Alm.Ayyatullah chomeni.
memunculkan generasi barunya Amrozy, muklas dan Imam Samudra.
Allohu Akbar....

ketua FSW-GIK mengatakan...

betul pak hakim.....tapi kita bukan amrozi cs kan ......hehehehehehh

Asmara21 mengatakan...

Yang sangat disayangkan perbuatan terakhir adalah Made In Indonesia. Walau gk sempat lihat blog-nya, tapi dari komentar2 anak bangsa sangat murka tuh trhadap tindakan tersebut. Tapi seperti itulah Agama Allah, selalu akan di terpa cobaan hingga nanti hari akhir. Namun Allah tidak akan pernah ingkar akan janji-Nya, akan menjaga agama Allah hingga kiamat. Tapi seperti Assunah, bahwasanya Orang nasrani dan Yahudi diberikan kepandaian, kecantikan, dan kekayaan. Sedangkan umat Islam diberikan kesabaran. Tinggal kita sbg umat muslim menyikapi hal ini dengan bijak, sebagai bahan untuk memperkuat ukhuwwah, memperbanyak dakwah, dan membuktikan kepada dunia bahwa Isalam adalah agama yang hakiki.. amiin..