Rabu, 22 Oktober 2008

Tolong bantu saya

Sekian lama tidak berjumpa dengan teman sekolah, tak dinyana saya ketemu didekat kantor. Setelah berkangen-kangenan dan sedikit berbasa basi, Tiba-tiba teman saya mengajukan permintaan bantuan untuk memilihkan satu jawaban atas 2 pertanyaan yang pada dasarnya saya juga agak bingung untuk memilihnya. Pertanyaanya adalah mengenai 2 (dua) orang yang berprofesi pengusaha namun dengan sifat dan karakter berbeda, yaitu
  1. Toni -pria, 50 th, pengusaha dibidang General Contractor termasuk developer perumahan, apartemen, gedung perkantoran termasuk sekolah-. Sifat dan perilakunya sebagai berikut: dia mengaku seorang ateis (tak beragama) tulen, pengaggum karya-karya Karl Max, Tolstoy, Pramudya Ananta Tur, Tan Malaka dan mengatakan kalau agama adalah membuat candu bagi dirinya sehingga merasa akan mengekang semua aktifitas selama ini, namun dibalik ke-ateisan dia, sikap dan berperilaku dia mencerminkan seperti seorang Islam (jujur, amanah, rendah hati, tidak sombong/arogan, tidak merasa selalu benar, lemah lembut) . Bahkan dari semua kliennya mengatakan bahwa berurusan dengan dia sangat mengasyikan, tidak pernah ingkar janji, jika ada kesalahan baik berasal dia maupun bukan selalu minta maaf, kalau salah dia katakan salah dan sebaliknya, apapun omongan dia selalu akan dipenuhi.
  2. Andik - pria, 48 th, pengusaha Real Estate-. Sifat dan karakternya sebagai berikut: beragama Islam, haji, pengaggum gerakan Ikhwanul Muslimin-Mesir, Fisically, berjambang lebat layaknya seorang sufi, selalu tersenyum dan mengucapkan salam kepada semua orang, konon kabarnya aktif disalah satu parpol yang termasuk secara fenomenal mengejutkan banyak orang. Sikap dan perilaku dia sangat jauh dari nilai-nilai keislaman yang dia ikuti, tidak amanah, arogan-selalu menang sendiri dan selalu benar, ingkar janji. Terdapat banyak informasi kalau berurusan dengan dia akan sangat repot, meminta untuk bertemu saja untuk urusan berbisnis susahnya bukan main ada saja alasan yang dibuat, kesepakatan perjanjian dengan konsumen sering tidak ditepati, dan menganggap jika uang sudah masuk segalanya sudah tidak bisa diutak-utik lagi. Banyak konsumen real estatenya mengeluh atas sikap dan perilakunya.

Mungkin diantara pembaca ada yang bisa bantu untuk memilihkan satu diantara dua pertanyaan tersebut dari sudut pandang seorang muslim jika dihadapkan pada kondisi seperti diatas, dan bisa disertakan alasan mengapa memilih jawaban tersebut. Terimakasih atas bantuannya

10 komentar:

Asmara21 mengatakan...

Saya coba bantu jawab utk 2 orang sekaligus:
1) Jika berurusan mengenai property carilah Pak Toni, berbisnislah dengannya, siapa tahu anda menjadi dekat dengannya dan berdakwahlah anda padanya.. Jika Allah berkehendak mengubah hatinya maka "Kun faayakuun", maka anda mendapat pahala karna membuat orang lain membaca dua kalimat syahadat. Namun, jika Pak Toni masih pada pendiriannya utk tetap atheis toch anda masih memiliki bisnis yang lancar dan keuntungan. Lagipula berdagang tidak memandang sisi religi, agamamu ya agamamu, agamaku tetap menjadi agamaku.
2). Khususon pak Andik, memang seharusnya di RUKIYAT dulu biar jin yang bersarang dalam hatinya kabur. Dan kalo urusan property jangan cari pak Andik, karna anda akan menyesal nantinya. Anda tidak akan menjadi lebih baik darinya karena nanti anda akan menjadi orang yang pengumpat, penggunjing, pemarah, pendengki, suka berkata-kata kasar, tidak sabar, atau anda juga bisa menjadi pembunuh berdarah merah (buktinya sudah ada tuh yang bawa-bawa golok). atau bahkan lebih buruknya anda menjadi stress memikirkan bisnis yang hancur....

Anonim mengatakan...

Pilihan pertama baik dari yang tidak baik, PILIHAN 1: sedikit pemahaman tentang keislamanya, namun perilakunya mencerminkan seorang muslim yang taat akan kaidah islam. namun apalah artinya jika melakukan nilai-nilai kebaikan tetapi tidak masuk kedalamnya ( Al-Islam ). tetap tertolak amalnya.
PILIHAN 2 : Paham akan syariat dan kaidah islamiah smpai kedalamnya tetapi tidak melaksanakan yang ia pahami. ini sangat berbahaya, lebih dekat dengan KEMUNAFIKAN...

Anonim mengatakan...

Diinformasikan :
Bahwasanya akan ada pertemuan antara warga dgn Management GIK. Alhamdulillah mereka merespon Insya Alloh acara akan diadakan tanggal 26 Okt 2008. sekiranya agar terfokus masalah ini kita siapkan saja perwakilan-perwakilannya dan susun materinya.
(hakim)

Anonim mengatakan...

pasti ya om..itu pertemuan akan terselenggara?? jangan janjinya aja, soalnya kita tahu sendirilah watak Manegemen GIK..

btw, managemen GIK itu termasuk Ownernya apa cuman staf managementa ajah?? capee deeh

(fans pak hakim)

Anonim mengatakan...

Insya Alloh terselenggara dengan sukses dengan fokus penyelesaian masalah, siang tadi saya pastikan dengan Ybs ( P'Andi, P'Yon via P'Izi ).

Asmara21 mengatakan...

Sebagai umat muslim mestinya kita berhuznuzon namun tetap tegas. Kita sambut niat baik Pihak M-GIK utk bertemu dengan warga karena memang itu yang kita tunggu sedari dulu bahwa minimal ada kepedulian dari para petinggi M-GIK untuk menampung jerit tangis warga GIK. Tidak mlulu dilayani oleh bawahannya karena setiap pengambilan keputusan selalu menjawab "tunggu petunjuk" dahulu. Jika memang itikad yang sangat baik ini tidak terlaksana,mungkin ini sudah titik maksimal dari kesabaran kita.Tinggal kita tentukan waktu kedepan akan dibawa kemanakah arah perjanjian M-GIK dan W-GIK yang dulu telah disepakati serta kita harus tentukan arah hubungan sosial-masyarakat agar kita tidak bekerja seperti mengumpulkan angin.Namun harus tetap ingat petuah Mbah Hakim "hati boleh sepanas lahar di gunung merapi,tetapi kepala tetap sedingin es di kutub utara".... GEDUBRAKKK....!!!

Anonim mengatakan...

Om Asmara XXI, kalo punya alat perekam/ recorder tape/ sejenisnya bisa dibawa saat 'hearing' dengan M-GIK nanti ya..soalnya bisa buat alat bukti dan bisa jadi laporan ke W-GIK.

Anonim mengatakan...

Info perbaikan :
Ada perubahan waktu pertemuan dengan M-GIK, direncanakan perubahanya hari selasa malam, tempat tidak berubah. harap maklum adanya.

Asmara21 mengatakan...

Tolong om anonim mencantumkan tanggal dan kalau bisa pukul berapa gitu om.. soalnya ada yg menginfokan kalo pertemuannya malam kamis berarti rabu malam kan? nah kalo selasa malam berarti malam rabu. memang bahasa Indonesia sangat unik, jika salah sebut, salah intonasi, bisa multitafsir... bingung nih Om anonim.. trims lho atas infonya

Anonim mengatakan...

Wuakakakakakakakakaa.....benerkan kalo owner GIK 'mencla-mencle' ndak bisa dipegang komitment alias janjinya...moga2 sih bisa jadi acaranya! (sambil senyum kecut sekecut2nya)


delta 6