Kamis, 25 September 2008

Tips Pilih Rumah di Depok

Sumber: http://perumahanmuslim.blogspot.com/2008/09/tips-pilih-rumah-di-depok.html (by Azto Insani)

1. Lokasi:Meski sama-sama di Depok soal lokasi sangat penting. Lokasi yang tentu saja berkaitan dengan akses ke tempat Anda bekerja. Misal jika kantor di sekitar Palmerah maka mencari rumah di Limo dan Sawangan lebih tepat dibanding Cimanggis.

2. Transportasi:Pikirkan memilih transportasi dengan kereta rel listrik (KRL). Selain lebih nyaman pilihan KRL baik ekonomi maupun AC di Depok tersedia cukup banyak. Artinya jika KRL akan jadi pilihan utama, pertimbangkan perumahan yang hanya sekali jalan dari Stasiun Depok Baru, Stasiun Depok Lama, atau Stasiun Pondokcina.
3. Harga:Meski harga perumahan di Depok kini didominasi rumah kelas menengah seharga Rp 150 juta ke atas, namun beberapa pengembang masih menyediakan rumah seharga Rp 100 juta ke bawah. Namun biasanya lokasinya lebih jauh dari jalan raya misalnya perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI) yang berlokasi di belakang perumahan Bukit Rivaria.
4. Fasos-fasum:Setiap pengembang wajib menyediakan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Lihat dan tanyakan soal ini ke pengembang karena sangat penting bagi kehidupan sosialisasi keluarga Anda. Pengembang yang bagus biasanya menyediakan lapangan terbuka, tempat beribadah hingga sport club (?). Jangan lupa juga soal pembuangan sampah, apakah lancar atau tidak.
5. Spesifikasi bangunan:Dalam setiap brosur penawaran, biasanya tercantum spesifikasi bangunan. Model bangunan rumah minimalis modern sekarang ini sedang tren di Depok. Namun tak ada salahnya menanyakan secara mendetail material dan merek bahan bangunan yang akan digunakan.
6. Lingkungan sekitar perumahan:Penting untuk diketahui kondisi ingkungan sekitar perumahan yang akan kita beli. Misalnya bagaimana akses masuk ke perumahan tersebut apakah satu pintu atau banyak pintu. Apakah menyatu dengan kawasan pabrik atau dekat dengan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
7. Reputasi pengembang:Di Depok banyak perumahan berdiri. Cermati rekam jejak dan bonafiditas pengembangnya. Pilih yang sudah memiliki pengalaman dalam mengembangkan perumahan.
Salam,
-Delta 6-

9 komentar:

Anonim mengatakan...

eniesWah sepertinya Bp Gde sudah punya alternatif lain nich, selain diGIK.....

Anonim mengatakan...

gak lah, cuma linkage saja om buat bahan diskusi/komentar. Tidak akan pindah selain hati (GIK). Yuk, pada berkomentar ria/berdiskusi kalo ada kekurangan atau gak pas dalam postingannya. Ditunggu ya....

Anonim mengatakan...

postingan dari Mas Azto ya...., Jangan menampar muka sendiri dunks...Kalo Tips tadi gak ada yang kena di Griya Insani Kukusan, lalu point penting apa yang di tawarin ke konsumen? jangan gombal dunks ach.... FAsos FAsum... Reputasi pengembang... Lingkungan... semuanya masih angan-angan.... palingan menang lokasi bagi yg punya aktivitas di jakarta...

Anonim mengatakan...

Duh.. Pak Asto napa gak ngejelasin langsung aja spesifikasi bangunan secara details, jangan nunggu ditanya dunks, jadinya kan hujan kemarin bocor di setiap jengkal luas bangunan rumah Blok A, dan Blok B ( Kalo Blok C dan D, bocor gak ya..), pokoke komplain, komplain,komplain...
di benerin gak tambah bener... makanya Jangan banyak makan kue cuhcur deh...
apalagi dimakan anget-anget,
rumah gue Achuur...
Gak Banget...

Anonim mengatakan...

iya neh... rumah saya kemarin cuhcur juga lho, bocornya jadi di lima tempat, padahal awalnya dua tempat, satu kena lampu listrik, dua kena kasur, dua tampias dinding dimana satu tampias rata-rata menghasilkan 22 baris air mengalir... jadi brapa keseluruhan baris air mengalir dirumah saya... itung ndiri...

PAk Rinan... masih bisa kompalin kan?...

Anonim mengatakan...

tenang aja, perkara bocar bocor, tampias tampiah di blok D juga kebagian kok. Jadi gak usah khawatir semua kebagian..tuh drainase di blok D juga kalo hujan gede ikut memuntahkan isinya. Komplain ???? Hmmm....kemana lagi nih....

anas mengatakan...

Bagaimana kalau Ketua FSW GIK sewa pawang rumah bocor?... kalau pawangkan tahu mana yang musti diperbaiki. kalau yang benerin itu-itu lagi ya' ga bener lagi..

ketua FSW-GIK mengatakan...

Memang dalam kita ingin membeli perumahan tentunya kita harus melihat siapakah pengembangnya???karena sudah banyak perumahan yang mengusung slogan perumahan muslim namun identitas perumahan muslimnya justru tidak terlihat. Hal ini yang harus benar-benar kita ketahui. Kalau memang pengembang muslim sudah mempunyai referensi perumahan yang sudah mereka buat, lihat dan tanyakan pada warganya apakah semua yang menjadi kewajiban pengembang sudah terpenuhi??

Masalah fasos-fasum merupakan hal yang sangat krusial karena dengan adanya fasos-fasum akan sangat menentukan keberadaan lingkungan yang menopang perumahan tersebut. Hal ini yang harus dicermati oleh setiap calon pembeli. Kalau perlu pada saat pembelian rumah buatlah surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh pihak pengembang dan calon pembeli mengenai penyediaan fasos fasum yang harus dipenuhi, dan buat seditail-detailnya mengenai apa saja yang akan dibuat oleh pengembang. Kenapa hal ini harus dilakukan ??? jawabannya adalah agar pengembang tidak mangkir!!! belajar dari masa lalu serta pengalaman yang membuat kita harus seperti itu.

Semoga pengembang yang mengusung sebuah slogan perumahan muslim menyadari akan komitmen yang telah mereka buat, dan tentunya setiap pengembang mengetahui dan mentaati semua peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat. Karena apapun juga pengembang muslim mempunyai tanggung jawab demi kamashlatan umat islam.

Komentar ini saya posting di cinere insani resident blogspot.com tapi kemudian blogspotnya dihapus…

Anonim mengatakan...

wah, andi cs cemen, baru dikritik sedikit aja sdh menghapus blognya dan gak berani mengahadapi konsumen, gak punya nyali euy....