Kamis, 05 Maret 2009

responsif

Assalamualakikum Wr. Wb.
Berikut Responsif kami terhadap apa yang dipublikasikan oleh Humas GIK adalah sebagai berikut :

1.Menurut kajian teknis karakteristik paving blok memang lebih ramah lingkungan namun perlu dicatat bahwa bahan struktur untuk paving blok harus yang kuat dan tidak asal-asalan (bagi kami beli rumah di GIK itu mahal, tapi bahan, upah kerja dll di GIK murahan, jadilah rumah kami seperti ini asal-asalan dalam membuatnya, jadi jangan terulang kembali hal seperti itu). Pada saat pemadatan harus benar-benar padat dan rata, begitu juga dengan sirtunya. Pada saat pemasangan paving blok diharapkan benar-benar rata dan rapi begitu juga saat pengisian abu batu pada nat-nat paving blok. Kami bukan menggurui tapi kami yakin sang maestro direktur teknik GIK pun sangat paham dengan asbunnya tapi perlu digarisbawahi PENGAWASAN DARI PENGEMBANG BUNG itu yang penting!!!

2.Menurut hemat kami cobalah di ukur kembali kemiringan jalan, dan kupas serta buang bekas-bekas adukan yang menempel di jalan. Coba tengok di area depan blok A20 sampai A18 terlihat kemiringan di antara A20 dan A18 tidak stabil (terlihat menggelembung jalannya). Bahkan rumah A18 terlihat jalan lebih tinggi dari lantai rumah, maaf secara pribadi pada saat gelar lantai kerja saya pernah menyampaikan bahwa lantai rumah harus lebih tinggi dari jalan minimal 30 cm, namun karena sang insinyur dan mandornya sangat pintar dan keblingar jadi terbalik jalan yang lebih tinggi dari lantai rumah.. ketika saya kembali menyampaikannya sang insinyur dan mandornya dengan entengnya menjawab bahwa pada saat pengaspalan lagi nanti aspal ini akan dikupas dan ditimbang kembali kemiringannya……gimana??? Untuk awas mengawasi itu merupakan kewajiban pihak pengembang bukan warga!!!kalaupun warga yang turun beri kami gambar teknis, bestek sehingga pelaksana yang bekerja tidak melenceng dari gambar rencana. Jangan lupa pada saat pengaspalan jalan beri bantalan (polisi tidur).

3.Iuran bulanan bagi seluruh penghuni perumahan GIK merupakan kewajiban dari hasil kesepakatan bersama diantara warga, pada saat ini petugas kebersihan saja yang kami kelola, keberadaan security bagi kami hanyalah mengamankan asset-asset pengembang dan merekapun bertanggungjawab terhadap pengembang bukan kepada warga, kamipun tidak berhak untuk mengatur dan mengelola keberadaan security karena masih dibawah naungan pengembang. walaupun nantinyapun security itu akan dikelola oleh warga, seyogyanya pengembang mempunyai catatan tertulis kepada kami tentang serah terima security yang ada.

4.Sebelumnya sangat diharapakan Media ini merupakan sarana interaksi, dan diharapkan dapat menjembatani diantara kedua belah pihak, FSW-GIK, Pengembang, bahkan hal pribadi warga kepada pengembang. Kami sangat menghargai keberadaan humas GIK yang sudah menjembataninya meskipun sudah sangat-sangat terlambat, namun berbuat lebih baik lebih penting dari pada tidak sama sekali untuk meresponnya. Semoga Pihak pengembang merespon dan bisa menjalin hubungan yang lebih baik kepada warga dan tidak hanya sebatas omong doang (omdo), asbun (asal bunyi), dan tidak punya komitment untuk secepatnya menyelesaikan pekerjaan ini. Terima kasih…….
Wassalammualaikum wr. wb……….

5 komentar:

Pujo Priyambodo mengatakan...

Secara pribadi saya sangat gembira dengan respon yang cepat dari beberapa permasalahan yang ada dilingkungan GIK oleh Pihak Management, karena jika bisa memulai komunikasi yang baik mudah-mudahan permasalahan yang timbul bisa segera dikelarifikasi secepatnya. kembali lagi mudah-mudahan dari pihak Management ini buka sebagai Lips service saja. kami tunggu action dari apa yang belum terlaksana. trim's

Anonim mengatakan...

kenapa tidak dari dulu adanya respon yang cepat terjalin antara pengembang (via humas) dengan warga GIK? kalau ada komunikasi segala sesuatunya bisa berjalan dengan baik,tidak ada rasa suudzon segala

oh pengembang, nama baikmu ada ditubing jurang....

-pengamat perilaku pengembang-

Anonim mengatakan...

secara pribadi cukup apresiatif atas respon surat dari pengembang yang demikian cepat akan beberapa keluhan warga GIK. Namun, 'angin surga' bagi warga karena faktanya isi dari surat tsb sampai dengan saat ini tidak dibarengi dengan realisasinya/pelaksanaanya.

Jangankan relalisasi, tanda2 akan segera dipaving block saja belum ada, 'hanya' nyapu2 jalan biar kelihatan bersih saja. Kapan realisasinya?

Dan satu hal tambahan tentang mbalelonya pengembang adalah melesetnya janji akan selesainya sertifikasi IMB pada akhir februari 2009 ini. Kabar terakhir dulu (dari sdr Y), segala proses pengurusan IMB-nisasi sdh di pemkot Depok dan pengembang berjanji (?) akhir feb 2009 akan selesai dan diserahkan ke warga GIK.

Angin surga mana yang akan ditiupkan ???????

-delta 6-

Anonim mengatakan...

tidak hanya itu.... masih ingat janji 10 maret 2009, utk pembayaran sumbangan mushola ke-2 Rp. 25jt..

ternyata.. janji tinggal janji... realisasinya gak ada tuh...
kalo mau di undur ya.. yang profesional dunk.. buatkan kembali surat pernyataan dgn bermaterai.... kalo seperti ini kan bisa timbul fitnah... nanti banyak warga yg sangka duitnya sudah sampai tapi di pakai bendahara...

untung warga GIK khusnudzan semua...

be professional...!!!!!

-Bang One-

Anonim mengatakan...

numpang nimbrung yach..
bolehkan! Tes..tes..

Ane baru-baru ini mengamati Blog ini, ternyata rame dan seru juga yach. Dari Artikel dan komentar yang sudah ane baca hampir keseluruhan, ternyata warga GIK sangat sabar-sabaa..ar buanget yach. beruntungnya warga GIK masih di berikan kesabaran, karna sesungguhnya Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. Kalo doa-doa warga selama ini yang jelek-jelek/ kurang baik maka terjadinya kemungkinan juga ya sesuai dengan doa warga selama ini.
Perjuangan masih panjang Lhooo Jangan menyerah Cayyoo...ooo. terus berjuang mewujudkan impian menjadi perumahan yang madani dan mandiri.Amin yarobbal alamin.

-."warga Sekitar".-