Rabu, 25 Maret 2009

Hati-Hati dam Berkata

Kampanye pemilu sebagai ajang promosi telah berjalan. Puluhan ribu calon anggota legislatif menebar janji-janji manis dan harapan kepada calon pemilihnya. Tujuannya agar dirinya dipilih saat masa pemilihan tiba.
Janji yang ditebarkan, antara lain, pendidikan gratis, sembako murah, kesehatan gratis, penyediaan ribuan lapangan kerja, memberantas korupsi, penegakan hukum seadil-adilnya dan sebagainya.
Seakan butuh janji-janji itu, rakyat pun memilih mereka. Namun, ketika caleg bersangkutan duduk manis dikursi dewan, acapkali janji itu terlupakan. Sang anggota dewan itupun seakan tak pernah mengucapkan janji itu disaat kampanye. Kini janji tinggal janji.
Inilah yang ditentang dalam Islam. ” wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak pernah kamu kerjakan. Amat besar kebencian ( dosa besar ) disisi Alloh bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”. (QS. Ashshaff (61: 2-3).
Ayat ini menunjukan, Alloh SWT sangat membenci mereka yang hanya pandai berkata-kata, mengatakan kebaikan dan menebarkan janji-janji manis, namun tak pernah mengerjakan.
Orang yang hanya pandai berkata-kata tapi tak mampu mengerjakan, disetarakan dengan perbuatan dosa besar ( karena dibenci Alloh SWT). Maka hal itu sama dengan orang munafik. Yakni orang yang sering menebar janji, tapi tak pernah ditepati.
Dalam Al Qur an, Alloh SWT menyebutkan, orang-orang munafik itu pendusta. Dan, Alloh SWT mengancam mereka dengan neraka. Bahkan, Alloh SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memeranginya.
” Hai Nabi berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah Jahannam. Dan, itu adalah tempat kembali yang paling buruk”. ( QS Attaubah (9:73).
Rasululloh SAW bersabda : ” Sesungguhnya kebohongan adalah salah satu diantara beberapa pintu kemunafikan”.
Menurut Rasululloh SAW, ciri-ciri orang munafik itu ada tiga : jika berkata dusta; jika berjanji ingkhar; dan jika diberi amanah khianat.
Khalifah Abubakar Ash-Shiddiq ra, ketika diangkat menjadi khalifah (pengganti Rasululloh SAW), tidak menebar janji. Tapi, mengajak umat untuk bersama-sama melakukan kebaikan.
” Wahai umat Islam, kalian semua mengetahui bahwa saya bukanlah orang yang terbaik diantara kalian. Karena itu, bila apa yang saya kerjakan benar dan baik, ikutilah dan jika yang saya lakukan salah, tegurlah.”
Pertanyaan : Bagaimana dengan kita ?....
Wa allohu A’lam.

13 komentar:

Anonim mengatakan...

bagaimana dengan kita?..mereka-pengembang kaleee...

Anonim mengatakan...

bagaimana dengan kita?..mereka-pengembang kaleee...

Anonim mengatakan...

bagaimana dengan kita?..mereka-pengembang kaleee...

Anonim mengatakan...

kita sudah cukup dengan mengingatkan mereka, sekarang tergantung dari diri mereka sendiri...

kita sudah terzholimi oleh mereka dan dengan sabarnya warga GIK menunggu dan menunggu dan terus menunggu.....

semoga doa orang yang terzholimi selalu mendapatkan pahala, ridho dan selalu didengar sama ALLOH..

dan bagi yang menzholimi mungkin tinggal menunggu kehancuran dan Azab dari ALLOH...

Asmara21 mengatakan...

smoga warga gik bkn trmasuk orang2 yg munafik.. sdh mnjadi kewajiban kita utk memilih org2 yg kita percaya utk mngurus hajat kita nanti. kalau yg kita pilih msh tetap munafik, kita serahkan Kpd Alloh SWT karna hanya Dia lah Yang Maha Tahu.. Yang jd masalah sulit mncari dan memilah orang2 amanah diantara sekian banyaknya orang2 muanfik...

Anonim mengatakan...

ditunggu komentar ketua fsw-gik.

Unknown mengatakan...

Makanya pilihlah partai yang sudah teruji track record nya
pilihlah caleg yang baik, jujur dan tidak mengbral janji

Fahamilah sistem serta tugas dan mekanisme anggota dewan sehingga jangan terlalu berharap banyak.... biar nggak kecewa

Anonim mengatakan...

btw, mas sugeng coblos parte apa...eh contreng..? kalo ada parte djp dan mas sugeng jadi calegnya pasti saya contreng itu,..hehehe

terbukti, jujur, bersih dan profesional..

>>d6<<

Anonim mengatakan...

wah ane ga komentar dulu..sperti ada yg mau mengadu domba antara warga neh..kamil a18

Asmara21 mengatakan...

masa sih ada yg mo ngadu domba? Weleehhh... Mending ngadu pingpong dah menyehatkan.... Dombanya untuk nanti aja dipotong pas iedul adha...

Anonim mengatakan...

Embeeeeeek.......


>>d6<<

moderator lama mengatakan...

klo ngk adu tiger aja

"come on tigeer"

Asmara21 mengatakan...

Ngadu Tiger emang pas tuh musim ujan gini.. hehehehe... asal jangan tiger-nya pak ketua yang diadu, baru dimodif soalnya... hehehe