Kamis, 26 Februari 2009

dilema security dan pengaspalan jalan

Seperti kita ketahui, bahwa beberapa waktu yang lalu ada tangan-tangan yang tidak bertangung jawab mencoba untuk merusak beberapa tanda penunjuk arah GIK dan sekarang sudah mulai berani merambah untuk mengambil barang milik penghuni GIK…
Mengapa hal ini terjadi? Sederhana saja jawabnya, karena pengembang kurang peduli dengan keadaan pengamanan, baik asset mereka yang belum diserahterimakan ke warga maupun pengamanan lingkungan dalam perumahan GIK.

Seharusnya pengembang memberikan suatu job descripsion security mengenai pengamanan asset mereka baik yang diluar maupun yang didalam kompleks perumahan. Dalam hal ini, kita tidak selayaknya menyalahkan security yang bertugas karena merekapun tidak tahu apa yang harusnya dijaga dan diamankan oleh mereka terhadap warga. Terlepas dari job descripsion security yang diberikan, pengembangpun wajib memberikan suatu fasilitas peralatan dan perlengkapan standar yang harus mereka punya.
Coba kita tengok keseharian mereka dalam bertugas, tidak maksimalkan!. Bahkan sebenarnya sudah kita berikan arahan dalam masalah keamanan baik dalam dan luar lingkungan namun apa jadinya merekapun tidak melaksanakan hal tersebut, karena mereka beranggapan bahwa mereka bertugas atas perintah dan bertanggung jawab terhadap pengembang bukan kepada warga.

Untuk penataan jalan blok D, secara karakteristik memang conblok sangat ramah terhadap lingkungan, kita mengakui bahwa pengembang dalam urusan teknis menteknisi sudah ahlinya dalam merancang dan menata jalan lingkungan. Sudah terujikan???lihat saja hasilnya???
Karena mereka sudah sangat ahli dalam membuatnya, alangkah baiknya kalau mereka perlu kita awasi dalam pelaksanaanya, agar hasilnya bisa lebih teruji dan layak untuk warga perumahan GIK..ada suatu pertanyaan yang mengelitik agar kita bertanya pada rumput yang bergoyang karena pengembangpun tak tahu lagi kapan waktu pelaksanaan perbaikan jalan tersebut terlaksana….masih kurang persiapankah atau masih menunggu musih hujankah….atau menunggu dana yang terpendam..????

Selasa, 24 Februari 2009

WARTA GRIYA POST


Assalamualaikum Wr, Wb


Dengan terjadinya peristiwa pencurian dilingkungan Griya Insani, kami sangat perihatin dengan kejadian tersebut.


Adapun mengenai keamanan yang telah ada setidaknya warga belum bisa berharap banyak, hal ini bisa diambil hikmahnya tentunya Warga Griya Insani agar lebih waspada dalam hal pengamanan lokal.

Bagaimana diusulkan untuk lingkungan Blok A, B dan C untuk sementara menggunakan 1 pintu saja. akses ini yang dapat termonitor lebih maksimum.


Sedangkan Blok D yang terpisah dari Blok yang lain setiap waktunya pintu gerbang selalu dalam keadaan tertutup, tidak ada akses tamu yang tak dikenal atau orang yang tidak punya keperluan mudah masuk kedalam lingkungan tsb.


Adapun Informasi yang didapat wilayah khusus kukusan ada jadwal tertentu tangan panjang beroparasi yakni :


hari Senin mulai pagi sampai malam

hari Kamis mulai siang sampai jum'at malam.


mungkin hal ini bisa diwaspadai dan dapat mengamankan kepemilikannya.
Trimakasih


Wasalamualaikum Wr Wb.

Jumat, 20 Februari 2009

MARKAS DA'WAH

Assalamu'alaikum warah matullahi wabarakatuh
Alhamdulillah, begitu lama kita mendambakan kehadiran sebuah Musholla ditempat tinggal kita. akhirnya tercapai juga cita-cita kita dilingkungan Perum. Griya Insani .
Saat ini pengerjaanya telah mencapai 35%, berjalan kurang lebih 2 minggu. tentunya jika nanti terselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama, Insya Alloh beberapa bulan kedepan bisa kita gunakan sebagai " Markas Da'wah" yang bisa melahirkan dan mencetak generasi yang Islami, militansi dalam aqidah dan keimanan.Semoga saja dianak-anak kita ada didalamnya.
Mari kita persiapkan dan susun agenda, sebagai keseriusan Griya Insani untuk memakmurkannya.
Mungkin saja dengan hadirnya Musholla, bisa mengobati rasa kurang puas kita terhadap pengembang.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kamis, 19 Februari 2009

Informasi Terbaru dari Pengembang

Memenuhi permintaan Ketua FSW-GIK agar dapat mempublikasikan surat dari Humas GIK berkaitan dengan penundaan pengaspalan dikomplek GIK tercinta, berikut surat cinta tersebut:
Assalamu'alaikum.
Kepada yang kami hormati warga perumahan GIK. Media ini merupakan sarana yang efektif untuk menjembatani komunikasi antara warga GIK dan Developer GIK. Informasi terbaru yg dapat saya sampaikan antara lain :
  1. Jadwal pengaspalan Blok D yang sedianya tgl 20 februari diundur jadi tanggal 2 maret karena kurangnya persiapan teknis.
  2. Untuk warga di Blok A, B dan C, rencana pengaspalan menunggu musim hujan usai sekitar akhir bulan Maret.

Demikian informasi terkini yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat,

Wassalam

Yurito-Humas GIK

Jumat, 13 Februari 2009

Berantas Nyamuk Demam Berdarah


Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Seperti yang tertulis dibanyak media masa tentang epidemi DBD, khususnya Wilayah Jakarta Selatan Paling tinggi korbannya Nyamuk demam berdarah. walaupun kita bukan dijakarta selatan, yach.. nempel dikit tetanggaan, perlu juga antisipasi penularannya.


Dengan Ini kami mengajak Para warga Perum.Griya Insani dan lingkungan untuk Membersihkan lingkungan/Kerja Bakti pada :


Hari : Ahad, 15 Februari 2009

Jam : 07.00 sd selesai ( agar tidak kepanasan )

Lokasi : Lingkungan Perumahan

Demikian pemberitahuan ini, agar Bapak & Ibu diharapkan peran sertanya untuk dapat ambil bagian dalam jihad ini.

Trimakasih

Wassalam


atas nama

Karungga Perum.GIK


( Bp. Kamil )



Rabu, 11 Februari 2009

Jangan Cuma Bilang Siap Doang


Siap menerima pujian, tapi tidak siap menghadapi penghinaan/kritikan. Siap dengan penerimaan, tapi tidak siap dengan penolakan. Siap dengan kesenangan, tapi tidak siap dengan kemuraman.
Betapa banyak orang yang selalu mengharap kebaikan, memimpikan kebahagiaan, membayangkan keindahan, tapi tidak siap dengan kebalikan dari hal-hal tersebut.
Tiap segala sesuatu yang ada di dunia ini selalu berpasangan, ada senang, tentu ada sedih; ada senyum, ada juga air mata; ada suka, berpasangan dengan duka; di samping manis, ada pahitnya rasa; selain cerah, juga ada mendung di langit sana.
Jangan terlalu tinggi menaruh harapan, karena bisa sakit kalau terjatuh, jangan terlalu jauh bermain dengan bayangan keindahan, kalau akan letih kalau tidak kesampaian.
Bersikap realistis, jangan terlalu tinggi dalam menilai diri. Tetap optimis dan semangat!
Ada beberapa hal yang terlihat indah bagi diri kita, padahal ia ngga seindah yang kita duga; dan (mungkin) ada banyak hal yang kita anggap sedih/menderita, padahal ia hanyalah berupa kebaikan-kebaikan yang hikmahnya belum terjangkau akal-pikiran kita.
Tawakal itu (menurut saya) artinya menyelaraskan antara keyakinan dengan amal perbuatan. Sedang syukur itu (menurut saya) adalah bergembira menerima segala hasil usaha.
Berharaplah untuk yang terbaik, namun bersiaplah untuk yang terburuk!

Jumat, 06 Februari 2009

Jodoh, ngga akan Ketuker kok

Jodoh ngga sama seperti memakai sandal jepit ke masjid, ngga bakalan ketuker kok.

Apakah jodoh merupakan bagian dari takdir?

Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lohmahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. (QS. Fathir: 11)
Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara yaitu: menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia. (HR Bukhari-Muslim)
Seorang sahabat mengatakan kepada saya bahwa jodoh merupakan rezeki juga, masuk ke dalam rezeki yang dianugerahkan oleh Allah kepada hamba-hambaNya.
Kalau memang jodoh, Insya Allah jalannya akan dipermudah, kesulitan akan menghilang, dan hambatan akan menjadi lancar.
Apakah jodoh merupakan takdir yang dipengaruhi oleh amalan perbuatan?
Di sebuah hadits yang berbicara mengenai takdir, ada sebuah jawaban yang menarik dari Rasulullah SAW,
Kami sedang mengiringi sebuah jenazah di Baqi Gharqad (sebuah tempat pemakaman di Madinah), lalu datanglah Rasulullah saw. menghampiri kami. Beliau segera duduk dan kami pun ikut duduk di sekeliling beliau yang ketika itu memegang sebatang tongkat kecil. Beliau menundukkan kepalanya dan mulailah membuat goresan-goresan kecil di tanah dengan tongkatnya itu kemudian beliau bersabda: Tidak ada seorang pun dari kamu sekalian atau tidak ada satu jiwa pun yang hidup kecuali telah Allah tentukan kedudukannya di dalam surga ataukah di dalam neraka serta apakah ia sebagai seorang yang sengsara ataukah sebagai seorang yang bahagia. Lalu seorang lelaki tiba-tiba bertanya: Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha? Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang sengsara. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara. Kemudian beliau membacakan ayat berikut ini: Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar. (HR Bukhari-Muslim)
Berusahalah dengan optimal, yang terbaik, dalam bingkai kesabaran dalam menuju kebaikan, dan bersabar dari mengerjakan usaha-usaha pencarian jodoh yang tidak Ia perkenankan.
Iringilah pula dengan doa, karena ia senjatanya orang-orang beriman,
Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

Rabu, 04 Februari 2009

asa yang hampir tercapai

hujan terus saja mengguyur wajah perumahan GIK, walau hujan aktivitas warga tetap berjalan, semenjak pukul 05.30 sudah ada yang berangkat ke cikarang, tanggerang, slipi, pondok gede, gatot subroto, ada juga yang mengantar anak sekolah, ada juga yang mengantar ke mertua dulu, hanya mbok sayuran yang tidak kelihatan batang hidungnya mungkin pesek kali...

pukul 10 lebih dikit secercah asa mulai tiba, hanya gara-gara sebuah mobil pick up yang membawa kaso-kaso bekas untuk sebuah bedeng musholla...
secercah asa itu sudah tiba kawan...untuk kita mengumandangkan asma allah, untuk kita berbuat untuk kemajuan suatu agama allah, untuk kita yang selalu haus akan interaksi antar warga...dari kita oleh kita dan untuk kita mungkin bukan untuk pengembang yang brengsek itu.....

Senin, 02 Februari 2009

Fauzi Saleh: Developer sukses nan dermawan

Fauzi Saleh, contoh seorang pengusaha sukses sekaligus dermawan. Ini berkat kompak dengan karyawannya. Derai tawa dan langgam bicaranya khas betawi. Itulah gaya H. Fauzi Saleh dalam meladeni tamunya.

Pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan Pesona Khayangan yang hanya lulusan SMP tersebut memang lahir dan dibesarkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Setamat dari SMP pada tahun 1966, beliau telah merasakan kerasnya kehidupan di ibukota.
Saat itu Fauzi terpaksa bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel dengan gaji Rp 700 per minggu. Bahkan delapan tahun silam, dia masih dikenal sebagai penjaga gudang di sebuah perusahaan. Tapi, kehidupan ibarat roda yang berputar. Sekarang posisi ayah 6 anak yang berusia 45 tahun ini sedang berada diatas. Pada hari ulang tahunnya itu, pria bertubuh kecil ini memberikan 50 unit mobil kepada 50 dari sekitar 100 karyawan tetapnya. Selain itu para karyawan tetap dan sekitar 2.000 buruh mendapat bonus sebulan gaji. Total Dalam setahun, karyawan dan buruhnya mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan, 3 bulan gaji saat Idul Fitri, 2 bulan gaji saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Haji, dan 1 bulan gaji saat 17 Agustus, tahun baru dan hari ulang tahun Fauzi. Selain itu, setiap karyawan dan buruh mendapat Rp 5.000 saat selesai shalat Jumat dari masjid miliknya di kompleks perumahan Pesona Depok.
Sikap dermawan ini tampaknya tak lepas dari pandangan Fauzi, yang menilai orang-orang yang bekerja padanya sebagai kekasih. “Karena mereka bekerjalah saya mendapat rezeki.”, katanya. Manajemen kasih sayang yang diterapkan Fauzi ternyata ampuh untukmemajukan perusahaan. Seluruh karyawan bekerja bahu-membahu. “Mereka seperti bekerja di perusahaan sendiri.” Katanya.
Prinsip manajemen “Bismillah” itu telah dilakukan ketika mulai berusaha pada tahun 1989 silam, yaitu setelah dia berhenti bekerja sebagai petugas keamanan. Berbekal uang simpanan dari hasil ngobyek sebagai tukang taman,sebesar 30 juta, beliau kemudian membeli tanah 6 x 15 meter sekaligus membangun rumah di jalan jatipadang, jakarta selatan.
Untuk menyiapkan rumah itu secara utuh diperlukan tambahan dana sebesar 10 juta. Meski demikian, Fauzi tidak berputus asa. Setiap malam jumat, Fauzi dan pekerjanya sebanyak 12 orang, selalu melakukan wirid Yasiin, zikir dan memanjatkan doa agar usaha yang sedang mereka rintis bisa berhasil. Mungkin karena usaha itu dimulai dengan sikap pasrah, rumah itupun siap juga. Nasib baik memihak Fauzi. Rumah yang beliau bangun itu laku Rp 51 juta. Uang hasil penjualan itu selanjutnya digunakan untuk membeli tanah,membangun rumah, dan menjual kembali. Begitu seterusnya, hingga pada 1992 usaha Fauzi membesar. Tahun itu, lewat PT. Pedoman Tata Bangun yang beliau dirikan, Fauzi mulai membangun 470 unit rumah mewah Pesona Depok 1 dan dilanjutkan dengan 360 unit rumah pesona Depok 2. Selanjutnya dibangun pula Pesona Khayangan yang juga di Depok. Kini telah dibangun Pesona Khayangan 1 sebanyak 500 unit rumah dan pesona khayangan 2 sebanyak 1100 unit rumah. Sedangkan pesona khayangan 3 dan 4 masih dalam tahap pematangan tanah.
Harga rumah group pesona milik Fauzi tersebut antara 200 juta hingga 600 juta per unit. Yang menarik tradisi pengajian setiap malam jumat yang dilakukannya sejak awal, tidak ditinggalkan. Sekali dalam sebulan, dia menggelar pengajian akbar yang disebut dengan pesona dzikir yang dihadiri seluruh buruh, keluarga dan kerabat di komplek pesona khayangan pertengahan september lalu, ada sekitar 4.000 orang yang hadir. Setiap orang yang hadir mendapatkan sarung dan 3 stel gamis untuk shalat. Setelah itu, ketikaberanjak pulang, setiap orang tanpa kecuali, diberi nasi kotak dan uang Rp 10.000. tidak mengherankan, suasana berlangsung sangat akrab. Mereka saling bersalaman dan berpelukan. Tidak ada perbedaan antara bawahan dan atasan. Menurut Fauzi, beliau sendiri tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti ini.
“Ini semua dari Allah SWT. Saya tidak ada apa-apanya.” Kata pria yang sehari-hari berpenampilan sederhana ini. Karena menyadari bahwa semua harta itu pemberian Allah, Fauzi tidak lupa mengembalikannya dalam bentuk infak dan shadaqoh kepada yang membutuhkan. Tercatat, beberapa masjid telah dia bangun dan sejumlah kaum dhuafa dan janda telah disantuninya. Usaha yang dijalankannya tersebut, menurut Fauzi ibarat menanam padi. “Dengan bertanam padi, rumput dan ilalang akan tumbuh. Ini berbeda kalau kita bertanam rumput, padi tidak akan tumbuh”. Kata Fauzi.
Artinya, Fauzi tidak menginginkan hasil usaha untuk dirinya sendiri. “Saya hanya mengambil, sekedarnya, selebihnya digunakan untuk kesejahteraan karyawan dan sosial.” Katanya.
Sekitar 60 % keuntungan digunakan untuk kegiatan sosial, sedangkan selebihnya dipakai sebagai modal usaha. Sejak empat tahun lalu, ada Rp 70 milyar yang digunakan untuk kegiatan sosial.
“Jadi, keuntungan perusahaan ini adalah nol.” Kata Fauzi. ” Jika setiap bangun pagi , kita bisa mensyukuri dengan tulus apa yangtelah kita miliki hari ini, niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia”.